"Rav, gue butuh bicara sama lo."
Leedo menghampiri Ravn di kelasnya di jam istirahat pertama. Sebenarnya laki-laki itu tadinya berada di kantin bersama teman-temannya yang lain, namun karena Ravn tidak ada di kantin jadi ia memutuskan untuk pergi menemuinya.
Ravn mengalihkan pandangannya dari buku catatannya.
"Museun irisseo?" tanya Ravn to the point.
Leedo menari kursi di depan Ravn. Raut wajah Leedo sangat serius sehingga Ravn bisa menebak ada sesuatu yang sedang terjadi.
"Enggak usah lama-lama," ujar Leedo.
Ravn berdeham.
"Lo dan Yena dekat sejak kapan?" tanya Leedo.
Harusnya gue udah tahu dia bakal nanyain apa, pikir Ravn.
"Kenapa?" balas Ravn.
"Semenjak lo 'nyelamatin' dia di pesta Chaerin, lo berdua makin dekat," ujar Leedo.
"Tahu dari?" tanya Ravn.
"Gue punya mata, Rav," jawab Leedo datar.
Ravn mendengus.
"Lalu, kenapa?" tanya Ravn cuek.
"Kenapa? Don't you know I'm in love with her?" tanya Leedo.
"Gue tahu," jawab Ravn.
"Terus kenapa lo masih dekat sama dia?" tanya Leedo.
"Kenapa lo enggak perjuangin dia?" balas Ravn.
Leedo terdiam. Tatapan mata Ravn yang tajam itu seolah-olah menusuk jantungnya.
"Gue udah bilang, kan, waktu itu? Kalau lo suka sama dia, lo perjuangin dia. Bikin dia pelan-pelan ngejauh dari gue. Bukannya lo nyalahin gue karena gue dekat sama dia," ujar Ravn.
"Gampang ya lo ngomongnya, Rav. Lo juga enggak sadar diri, menjauh kek, apa kek. Tetep aja deket sama dia," protes Leedo.
"Jangan bikin gue mukul lo disini, ya," pinta Ravn.
"Jauhin dia, Rav," suruh Leedo.
Ravn bungkam. Ia tahu saat-saat ini akan datang. Salahnya sendiri merasa Yena ditakdirkan untuknya dan akan tetap bersamanya seperti janji gadis itu kepadanya. Padahal, Ravn sangat paham perasaan Leedo ke Yena.
"Gue tahu lo teman gue, tapi gue suka Yena. Gue enggak mungkin ngalah soal itu," sambung Leedo.
"Terus, lo maunya gue yang ngalah?" tanya Ravn.
"Gue deketin dia duluan, Rav. Lo berdua jadi dekat karena gue enggak sengaja nyuruh Yena anterin roti di hari pertama dia sekolah," jawab Leedo.
"Apa itu salah gue kalau Yena tetep ada di dekat gue?" Ravn mengernyit.
"You said you don't like her. Lo dulu enggak suka lihat dia, kenapa sekarang dekat-dekat?" tanya Leedo.
"Perasaan orang bisa berubah, Do," jawab Ravn.
Leedo tersenyum miris.
"Ah, lo beneran suka sama dia?" tanya Leedo.
"Sok tahu."
"Terus, apa maksudnya perasaan bisa berubah?"
Ravn menghela nafas panjang.
"Udahlah, Do. Gue enggak mau berantem cuma karena Yena," ucap Ravn lelah.
"Lo yang bikin gue gini, Rav. Lo tahu gue suka sama dia tapi lo juga dekat-dekat sama dia. Maksud lo apa, sih? Mentang-mentang Yena udah nolak gue, lo berpikir lo bisa langsung dekat sama dia, gitu?" omel Leedo.
![](https://img.wattpad.com/cover/301038623-288-k309744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cube Lover || ONEUS RAVN
FanficYena tidak pernah berpikir dirinya akan jatuh hati pada seorang kakak kelas super dingin dan misterius bernama Ravn. Dibalik sikap dingin Ravn, ternyata laki-laki itu memiliki masa lalu yang cukup kelam. Mampukah Yena meluluhkan hati Ravn? Apakah Ye...