Yena tidak pernah berpikir dirinya akan jatuh hati pada seorang kakak kelas super dingin dan misterius bernama Ravn.
Dibalik sikap dingin Ravn, ternyata laki-laki itu memiliki masa lalu yang cukup kelam. Mampukah Yena meluluhkan hati Ravn? Apakah Ye...
Yena turun dari mobilnya di lobby sekolahnya dan langsung diserbu beberapa siswi mulai dari adik kelas sampai kakak kelas. Mereka membawa ponsel, datang dengan wajah ditekuk bak origami, dan tak jarang mengeluarkan kata-kata tidak senonoh.
Yena sontak kaget melihat dirinya dikerumuni orang-orang sebanyak ini. Dirinya menoleh ke kanan dan ke kiri, berusaha menemukan teman-temannya, namun sepertinya mereka tidak ada disana.
"I-ini ada apa, ya?" tanya Yena gugup.
Dirinya mulai diserbu berpuluh-puluh pertanyaan. Rasanya Yena menjadi artis sampai dikerumuni begini.
"Kemarin lo kemana sama Kak Ravn?"
"Lo ada apa-apa, ya, sama Ravn?"
"Na, lo tahu kan kalau Hayoung masih demen sama Ravn?"
"Lo enggak kapok, ya, dikerjain Hayoung waktu itu?"
"Kakak ada hubungan apa sama Kak Ravn?"
"Hayoung tahu lo jalan berdua sama Ravn?"
"Lo anak baru tapi udah dideketin Leedo, sekarang Ravn. Make pelet apa?"
"Ravn yang ngajak lo kemarin apa lo enggak sengaja ketemu dia?"
Yena memejamkan matanya. Ah, masih pagi dan pertanyaan-pertanyaan ini rasanya seperti peluru yang berkali-kali menghujam jantungnya.
"Pe-permisi, ya...," ujar Yena pelan.
Yena mulai menerobos masuk menuju lift, tidak peduli dirinya menyerobot antrean disana. Ia hanya mau segera pergi ke kelasnya dan menjauh dari kerumunan tersebut.
Menyadari liftnya tidak banyak orang, Yena menghela nafas panjang. Ia memencet tombol lantai 6 dan lift pun segera bergerak naik.
Darimana orang-orang tahu gue jalan sama Kak Ravn? pikir Yena heran. Kak Ravn sepopuler itu, ya, sampai gue jalan sama dia aja langsung jadi heboh?
"Yena."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seoho yang berada di sebelah Yena jelas mengagetkan gadis itu.
"Eh, Kak, maaf enggak sadar," balas Yena kaku.
Seoho menggeleng. "Gak apa."
"Lama-lama lo makin dikenal banyak orang disini," ujar Seoho.
Iya, dikenal karena Leedo deketin gue dan sekarang karena Ravn, jawab Yena dalam hati.
"E-enggak, Kak...," elak Yena pelan.
"Lo harus hati-hati," ujar Seoho.
"Hati-hati...?" Yena tak mengerti.
"Lo dan Ravn," ucap Seoho. "Lo tahu, Hayoung enggak suka sama lo."
