"Hyunjin, lo serius enggak bisa bantu gue apa-apa? Ayolah, lo ketua OSIS disini."
Sudah 15 menit Seoho mengikuti Hyunjin, sang ketua OSIS, dan memohon kepadanya untuk membantu dirinya mencari pelaku penyebaran video yang menyeret nama Yena itu.
"Ho, gue tekankan sekali lagi. Gue enggak bisa bantu dan gue enggak tahu pelakunya siapa. Jangan paksa gue buat bantuin elo," ucap Hyunjin.
"Kenapa? Perasaan dari kemarin lo cepat tanggap kalau ada masalah kayak begini," balas Seoho. "Seseorang maksa lo buat tutup mulut, ya? Lo sebenarnya tahu kan siapa pelakunya?"
Hyunjin mendengus panjang. Telinganya sudah lelah mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Seoho.
"Ho, udahlah. Kasus ini udah ditanganin pihak sekolah. Gue enggak berhak ikut campur. Biar pihak sekolah yang ngebongkar kasus ini, jangan bawa-bawa gue," ucap Hyunjin.
"Tapi Yena udah kena skors, Jin! Apa lo tega dia kena sial terus-menerus? Dia enggak salah apa-apa!" Seoho tetap bersikeras.
"Oh, ya? Bagus deh dia kena skors. Gue berharap dia cepetan dikeluarin dari sekolah ini karena bikin aib," balas Hyunjin.
"Hah?! Kok lo malah setu-"
"Ho, anak-anak juga enggak pernah suka sama kehadiran Yena. Daripada Yena terus-menerus bikin orang-orang kesal, lebih baik dia keluar dari sekolah ini. Kalau aja waktu itu Ravn enggak ancam gue buat bikin anak-anak lupa soal kehadiran Yena, supaya Yena enggak diganggu terus, gue pasti udah minta pihak sekolah urusin semua kehebohan yang disebabkan oleh Yena," potong Hyunjin.
"Tunggu, Ravn minta lo apa?" tanya Seoho dengan tatapan penasaran.
"Lo enggak tahu?" Hyunjin mengernyit.
Seoho menggeleng.
"Ravn nyaris mukulin gue waktu itu. Dia mau gue ngawasin anak-anak satu sekolah supaya mereka enggak ada yang ngusik Yena. Makanya selama beberapa hari sekolah adem-ayem aja tanpa berita soal Yena, sampai hari ini di aula tadi," jelas Hyunjin.
Astaga, harusnya gue curiga kenapa anak-anak bersikap masa bodoh sama Yena, pikir Seoho.
"O-oke... Itu masalah lain. Yang mau gue tanyain adalah lo beneran enggak tahu siapa pelaku penyebaran rekaman itu?" tanya Seoho.
"Kalau gue tahu juga gue enggak akan kasih tahu lo, Ho," jawab Hyunjin.
"Lo kenapa, sih? Kenapa lo sembunyiin begitu? Sebegitu enggak sukanya lo sama Yena?" tanya Seoho tidak terima.
"Iya. Semua orang disini juga enggak suka sama dia. Semenjak dia pindah ke sini, base sekolah selalu rame sama kegaduhan yang dia buat," jawab Hyunjin tanpa rasa bersalah.
"Tapi yang buat kegaduhan itu bukan dia, Jin! Chaerin dan Hayoung selalu jadi penyebab dia trending topic di sekolah!" elak Seoho.
Hyunjin terlihat menghela nafas panjang.
"Lo ada apa sama Yena, sih?" tanya Hyunjin.
"Hah?"
"Ada rasa sampai ngebelain sebegininya?" tebak Hyunjin.
"Sok tahu. Gue ngebelain Yena karena gue percaya Yena bukan cewek enggak bener. Kalian cuma udah terlanjur benci sama dia makanya ngeliat dia itu selalu dari sisi jeleknya. Lo enggak pernah paham kehidupan dia, kondisi dia gimana. Gue begini karena gue tahu siapa yang benar dan siapa yang salah," elak Seoho.
"Gue enggak mungkin ngebelain Yena kalau dia salah," sambungnya.
"Kalau gitu, urusin aja sendiri. Gue mau cuci tangan dari masalah ini. Tugas OSIS gue udah cukup rumit, gue enggak mau dibebankan lagi dengan masalah Yena," balas Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cube Lover || ONEUS RAVN
FanfictionYena tidak pernah berpikir dirinya akan jatuh hati pada seorang kakak kelas super dingin dan misterius bernama Ravn. Dibalik sikap dingin Ravn, ternyata laki-laki itu memiliki masa lalu yang cukup kelam. Mampukah Yena meluluhkan hati Ravn? Apakah Ye...