Suasan kantin hari ini sangat ramai. Tak dirasa hari sudah kembali berganti menjadi hari Jumat yang artinya besok adalah akhir pekan.
Yena dan ketiga temannya mendatangi kantin dan segera duduk di salah satu meja yang nampak kosong, sebelum orang lain mengambilnya.
"Ini kok ramai gini, sih?" tanya Yena bingung.
"Biasa kali, Na. Jumat emang selalu rame," jawab Yesoo sambil mengeluarkan bekalnya.
"Ada acara?" tanya Yena.
Saemi mengangguk. "Lo lihat ada panggung kecil kan disana?"
Yena menoleh ke arah pintu masuk kantin. Ia baru sadar ada sebuah panggung kecil di sebelah pintu masuk kantin tersebut.
"Mau ada apaan?" tanyanya lagi.
"Biasanya Jumat tuh ada unjuk bakat, khususnya bakat musik. OSIS yang bikin programnya. Lumayan biar bisa ngonser," jawab Yeona.
Yena membulatkan mulutnya. "Siapa yang nyanyi?"
"Semua bisa ngajuin. Malahan bakalan dapet duit kalau lo daftar, kayak gaji gitulah karena udah mau isi acara," jelas Yesoo.
"Lu semua pernah?" tanya Yena.
"Yesoo pernah. Ya dia mah banyak temennya jadi banyak yang suka. Kalau gue? Orang-orang bakalan 'ih siapa sih tu sok keren'," jawab Saemi lalu menyuap bekalnya.
Yena terkekeh pelan.
"Lo coba, Na, sekali-sekali," suruh Yeona.
Yena menggeleng.
"Enggak deh, skip," katanya.
"Kenapa? Kita kan lagi Saint Joseph Got Talent," sahut Yesoo.
"Gue kan anak pindahan, nanti dikira sok asik," balas Yena.
"Justru buat nambah teman, lo unjuk bakat. Dilihat-lihat sih lo jago ya nyanyi," ujar Yeona.
"Tahu darimana?" tanya Yena heran.
"Suara lo aja udah enak didenger," jawab Yeona.
"Kok gue takut, ya," celetuk Saemi dengan wajah aneh.
Yeona tertawa kencang sampai nyaris tersedak.
"Awas, lele lo keluar dari hidung nanti," ucap Yesoo sambil menyerahkan botol minum Yeona.
Saemi menepuk bahu Yena, menyuruh gadis itu memutar badannya.
"Tuh, tuh, andalan sekolah kita," kata Saemi.
Yena memutar kepalanya dan keningnya mengernyit.
Dia? pikir Yena cukup terkejut.
"Halo temen-temen semua," sapa Keonhee ramah dengan microphone yang tersedia.
"Hari ini kita bakalan kembali menemani temen-temen semua dengan live music, semoga suka, ya," sambung Seoho.
Sorakan demi sorakan mulai memenuhi kantin. Beberapa siswa dan siswi nampak duduk lesehan didepan pintu kantin untuk menonton kedua orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cube Lover || ONEUS RAVN
FanfictionYena tidak pernah berpikir dirinya akan jatuh hati pada seorang kakak kelas super dingin dan misterius bernama Ravn. Dibalik sikap dingin Ravn, ternyata laki-laki itu memiliki masa lalu yang cukup kelam. Mampukah Yena meluluhkan hati Ravn? Apakah Ye...