Aula utama sekolah di lantai 9 dipenuhi siswa-siswi kelas 10 dan 11 yang berhasil lolos ke tahap wawancara dalam seleksi panitia pensi sekolah. Yena bersama ketiga temannya memilih untuk duduk di kursi yang berada di deretan tengah.
Hari sudah kembali berganti menjadi hari Kamis. Sesuai yang Ravn informasikan kemarin, hari ini akan diumumkan siapa saja orang-orang yang lolos seleksi tahap 2 dan resmi menjadi panitia Retrofuturism.
Suara bisik-bisik siswa-siswi mendadak menjadi hening saat Ravn berdiri di atas panggung ditemani Xion di sampingnya.
"Selamat sore adik-adik," sapa Ravn dengan pengeras suara.
"Selamat pagi, Kak!" koor para calon panitia.
"Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mendengarkan pengunguman hasil seleksi tahap 2. Daripada mengulur waktu, saya akan langsung bacakan siapa yang berhasil lolos, ya."
Xion memberikan selembar kertas kepada Ravn. Yena berusaha menerawang kertas tersebut, namun yang bisa ia lihat hanyalah sebuah kolom yang tergambar di atas kertas tersebut.
Ravn mulai membacakan nama-nama yang berhasil lolos beserta divisi yang mereka pilih. Beberapa murid nampak berjengit kaget dan tersenyum lebar. Yena yakin murid-murid itu pasti baru saja diterima.
"Sekarang saya masuk ke divisi acara," ujar Ravn.
Jantung Yena semakin berdegup tidak karuan. Ia benar-benar ingin masuk divisi tersebut.
"Dari enam orang yang lolos seleksi tahap 1, sayangnya hanya ada 2 orang yang berkompeten untuk masuk divisi ini."
Ah, ga lolos ini gue mah, pikir Yena pesimis.
"Selamat untuk Yang Hyunjae!"
Yena menyenderkan punggungnya di sandaran kursi. Ia sudah putus harapan akan diterima sebagai panitia.
"Satu lagi... Kim Yena. Selamat, ya," sambung Ravn.
Yena membelalakkan matanya dan menatap ketiga temannya. Mereka semua meringis lebar dan menggoyang-goyangkan tubuh Yena, ikut senang.
"Gue tahu lo bakal lolos," ucap Saemi.
"Selamat, Na!" ujar Yeona.
"Lo harus bikin acara pensi kali ini spektakuler, ya, Na," pinta Yesoo.
Yena hanya bisa tertawa kecil mendengar namanya disebut Ravn menggunakan pengeras suara. Tanpa Yena sadari, Ravn memperhatikan Yena dari atas panggung dengan senyum kecil terukir di bibirnya.
________________________________________________________________________________Line
Juragan Soal (4)LimYeona: weh, itu maksudnya Kak Ravn apaan, deh?
ShinSaemi: apaan?
LimYeona: yang di grup besar
ParkYesoo: oh, itu ntar lo diinvite ke grup divisi
LimYeona: oh, yaelah. Ngomongnya belibet banget tuh orang
KimYena: jadi, besok udah mulai rapat?
ParkYesoo: I guess so. Pensi sebentar lagi, kayaknya sih kita harus ngebut
ShinSaemi: gue gak nyangka kita semua lolos
ParkYesoo: kan udah gue bilang, di sekolah ini cuma kita yang bener
LimYeona: heh, ngaco. Ya tapi enggak salah sih
KimYena: koordinator kalian siapa?
ShinSaemi: eh, iya, gue dari tadi mau ngasih tahu itu tapi lupa melulu
ShinSaemi: koor gue Kak Xion, jir
![](https://img.wattpad.com/cover/301038623-288-k309744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cube Lover || ONEUS RAVN
Fiksi PenggemarYena tidak pernah berpikir dirinya akan jatuh hati pada seorang kakak kelas super dingin dan misterius bernama Ravn. Dibalik sikap dingin Ravn, ternyata laki-laki itu memiliki masa lalu yang cukup kelam. Mampukah Yena meluluhkan hati Ravn? Apakah Ye...