👑 P a r t 0 1 👑
Suasana kantin yang awalnya sunyi karna para siswa tengah menikmati makanan mereka tergantikan dengan suara riuh.
"Lo kalau pesen makanan itu pakek otak dong! Kan gua udah bilang kalau gua gak suka pedes! Itu artinya lo harus pesen nasi goreng biasa yang gak pedes! Ini kenapa lo mesen yang pedes anjing! Punya otak gak lo!" Makian itu membuat semua orang terkesiap dan terhenti dari kegiatan mereka. Mereka menatap prihatin seorang siswi yang tengah jadi bahan bullyan seorang Aristella. Ketua Cheerleader di SMA XAVERION DREAM.
Brak.
"Lo denger gak yang gua bilang barusan!" Ujar Aristella setelah mengrbrak meja kantin.
"M-maaf Kak. Naura lupa."
"Lupa lupa! Lo itu udah berapa kali sih di ingetin kalau gua itu gak suka pedes! Cepet beli yang baru!" Aristella kembali duduk di kursi nya. Ia mengambil handphone dan memainkannya. Ia menoleh saat tidak melihat adanya pergerakan dari orang yang ia suruh.
"Kenapa lo masih disini?! Kan gua udah nyuruh lo buat beli yang baru!"
"M-maaf kak, t-t-tapi uang Naura udah habis beli nasi goreng ini sama jus alpukat yang Kakak minta tadi."
Brak.
Aristella kembali mengebrak meja itu lalu berdiri dan menatap tajam Naura.
"Duit jajan lo emang cuma 35 ribu hah sehari!"
"I-iya kak." Jawab Naura dengan takut-takut.
"Trus selama ini lo bisa beliin apapun yang gua mau itu duitnya dari mana hah!"
"U-uang hasil tabungan Naura, Kak." Cicit Naura dengan pelan.
"Ya udah pakek aja tabungan lo lagi. Mudah kan?"ujar Aristella dengan santai.
Byur.
Jus Alpukat yang Aristella pesan tadi sudah tumpah mengenai seragam sekolahnya. Aristella menoleh melihat siapa yang sudah menumpahkan jus alpukat di seragamnya.
Kali ini, semua penghuni kantin hanya bisa menyaksikan. Mereka yakin bahwa sebentar lagi akan ada pertengkaran antara Aristella dan perempuan yang telah menyiram Aristella.
"Lo!" Tunjuk Aristella dengan menggeram kesal.
"Iya ini gua kenapa? Kangen lo?" Ujar perempuan itu dengan songong.
"Cih" Aristella berdecih mendengar ucapan perempuan itu. "Gua lebih berharap lo gak ada lagi di dunia ini."
"Cuma lo yang berharap gua gak ada lagi di dunia ini. Tapi, semua orang di sini rata-rata lebih ngarepin makhluk sejenis lo yang gak ada di dunia ini."
"Lo! Kenapa sih lo itu selalu ikut campur urusan gua hah! Gua muak liat wajah lo asal lo tau itu."
Perempuan itu menatap Aristella dengan malas. "Gua juga ogah kali liat wajah lo."
"Trus kenapa lo selalu ikut campur urusan gua hah! Lo gak ada capek-capeknya apa ngurusin urusan gua!." Kesal Aristella
"Lo juga gak ada capek-capeknya apa memperbudak orang lain? Lo terlalu miskin sampe-sampe minta orang lain buat bayarin makanan lo?"
"Bacot lo anjing! Berhenti urusi urusan gua! Kek hidup lo udah bener aja! Anak panti kek lo itu gak berhak ikut campur urusan orang lain!"
Perempuan itu menaikan satu alisnya ke atas. "Trus ke apa kalau gua anak panti?"
Aristella mendengus sinis "Karna lo itu anak panti sudah sewajarnya lo itu diem aja. Gak usah sok belagu buat ngelindungi orang lain. Lo mau dianggep oleh orang-orang hah? Karna gak dapet pengakuan dari orang tua lo, lo mau dapet pengakuan dari orang lain? Jangan-jangan lo kek gini karna lo mau nutupin kalau lo itu anak haram anak di luar nikah." Ucapan Aristella membuat tangan perempuan itu terkepal marah.
"Kenapa lo diem aja? Bener kan omongan gua?" Kali ini, panah Aristella tidak lagi mengarah pada Naura melainkan pada perempuan yang menolong Naura.
Plak.
"Jaga ucapan lo atau enggak gua bakalan robek mulut lo." Ucap perempuan itu dengan penuh penekanan.
"Bitch! Siapa lo hah bisa nampar gua!" Maki Aristella sambil memegangi pipinya.
Perempuan itu mengabaikan Aristella lalu menatap Naura. "Lain kali jangan bego jadi orang. Kalau lo di bully lawan jangan diem aja. Mending lo balik sana ke kelas. Nih uang buat lo beli makanan lo."
Naura mengambil uang pemberian perempuan itu sambil mengucapkan terima kasih.
"Percuma geng yang terkenal ada di sekolah ini. Pembullyan di depan mata aja gak di gubris. Geng sampah." Ucap perempuan itu lalu meninggalkan kantin. Ia mengabaikan Aristella yang sibuk memaki nya dan tatapan dingin nan mematikan yang di tujukan kepadanya.
——————————————————————————
⚠️WARNING BAHASA KASAR DAN UMPATAN⚠️
⚠️BUKAN AREA BOCIL⚠️
⚠️WARNING ADEGAN +⚠️——————————————————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE XAVERION [END]
Teen FictionSequel Alinka's Story! __________________________________________________________________ Aarav Ace Prince Xaverion. Pria yang memiliki panggilan khusus yaitu 'Prince' memiliki gelar yang berbahaya. Dalam diamnya ia bisa menghancurkan musuhnya dala...