👑P a r t 3 0👑
Prince membawa Xiera memasuki Mansion kediaman Xaverion. Dari luar saja sudah tampak megah membuat Xiera terkagum-kagum melihatnya.
'Megah banget ni mansion. Kira-kira berapa banyak pembantu di sini ya?' Tanya Xiera membatin.
"Ayo masuk. Mommy sama adik aku udah nungguin kamu." Prince merangkul pinggang Xiera mesra. Mereka masuk ke dalam mansion Xaverion.
Terlihat seorang gadis remaja yang imut berdiri di dekat sofa tak jauh dari Prince dan Xiera.
"Itu pacar Abang ya? Anaknya Uncle Ben?" Tanya gadis itu dengan nada imutnya.
"Hm." Prince hanya menjawab dengan deheman saja. Ia masih kesal dengan adiknya itu.
"Kok Abang gitu sih jawabnya." Kesal gadis itu sambil menghentakan kakinya. Xiera terlihat bingung ingin menanggapi percakapan dua bersaudara itu.
"Loh Abang dah dateng? Kok adek gak ngasih tau ke Mommy kalau Abang udah dateng?" Tanya Alinka pada putrinya Arivella Princessa Xaverion.
"Gatau. Cessa marah sama Abang. Gak mau temenan lagi." Ujar Arivella lalu memeluk Alinka erat. "Gak boleh ngomong gitu ke Abangnya."
Arivella mengerucutkan bibirnya kesal. "Abisnya Abang ngeselin. Cessa tanya baik-baik cuma di jawab hm doang."
"Udah ah, kamu gak malu di liatin sama pacar Abang? Udah kenalan belum?" Tanya Alinka yang masih belum melihat wajah Xiera.
"Ka—lho? Xiera?" Ujar Alinka dengan nada terkejut.
"Em.. Hallo Bu." Sapa Xiera dengan kikuk.
Alinka melototkan matanya mendengar panggilan Xiera. "Kok Ibu sih. Panggil Mommy aja. Jadi kamu pacar anak es Mommy ya?"
"Mom, Prince masih di sini kalau Mom lupa."
"Oh kamu masih di sini toh. Kirain udah gak di sini lagi karna gak bersuara dari tadi." Ucap Alinka menyindir putranya.
"Ayo duduk Xiera. Jangan berdiri terus nanti capek. Pacar kamu kan gak peka makanya kamu gak di tawarin duduk." Alinka mengajak Xiera duduk di sofa bersama dengannya dan Arivella.
Demi apapun saat ini Prince ingin membanting sesuatu. Mommy nya benar-benar bisa membuat dirinya kesal.
'Sudahlah, biarin Xiera akrab dulu sama Mommy.' Batin Prince yang melihat Xiera tengah berbincang bersama Alinka dan sesekali di timpali oleh Arivella.
"Prince ke kamar dulu." Pamit Prince sambil mencium pipi Mommynya lalu beralih ke Xiera. Prince mencium lembut kening Xiera yang membuat semburat merah muncul di pipinya. "Aku ke kamar dulu. Kamu sama Mommy sama adek aku dulu ya."
Xiera hanya mampu menganggukkan kepalanya kaku.
"Cessa gak di cium?!" Seru Arivella ketika melihat Prince sudah berlalu melewatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE XAVERION [END]
JugendliteraturSequel Alinka's Story! __________________________________________________________________ Aarav Ace Prince Xaverion. Pria yang memiliki panggilan khusus yaitu 'Prince' memiliki gelar yang berbahaya. Dalam diamnya ia bisa menghancurkan musuhnya dala...