👑 P a r t 1 0 👑
Prince berdecak kesal mendengar perintah Daddy nya. Ia ingin mengantar Xiera pulang. Tapi, Daddy nya memintanya untuk menjemput pamanya di bandara. Dengan terpaksa Prince menyuruh inti ARGON untuk mengantarkan Xiera pulang ke rumah.
"Jagain dia. Jangan sampe Xiera lecet sedikitpun."
"Biasa aja kali tuh wajah. Xiera juga sama Zean bukan sama Rey. Jadi Xiera bakalan aman kok." Perkataan Nick membuat Rey berdecak kesal.
"Maksud lo apaan coba?" Tanya Rey dengan kesal.
Mengabaikan perdebatan Rey dan Nick. Prince menatap Xiera yang saat ini sudah duduk di atas motor Zean.
"Kabarin aku kalau udah sampe rumah ya. Habis itu langsung istirahat." Xiera menganggukan kepalanya patuh.
"Ck. Udah dong, gak usah uwu-uwuan di depan kita!" Seru Rey
"Udah ah, lo mending ke bandara deh sekarang dari pada Paman lo kelamaan nunggu lo."
Prince mendengus kesal lalu mengusap lembut pipi Xiera sebelum menaiki motornya. Mereka beriringan keluar dari gerbang SMA XAVERION DREAM. Lalu berpisah arah.
Prince memakirkan motornya di parkiran yang sudah di sediakan. Ia menunggu Pamannya di tempat yang sudah di sediakan.
"Ck. Paman pasti banyak barang. Kenapa gua baru kepikiran sekarang."
Prince mengambil handphone nya lalu menghubungi seseorang.
"Halo. Paman, Paman bisa gak bawa mobil ke bandara? Nanti Paman bawa motor Prince. Soalnya Prince mau jemput Paman Ben. Pasti Paman Ben banyak barang bawaan." Ucap Prince pada orang yang di telponnya. Setelah mendengar jawaban dari pamannya. Prince mematikan handphonenya.
Prince menunggu dengan bosan. Ia benar-benar benci menunggu.
"Prince." Seru seseorang memanggil nama Prince.
"Paman lama banget sih."
"Ya mana Paman tau, salahin aja sana Pilot yang bawa pesawatnya. Udah ah yok pulang. Paman kangen Indonesia."
Prince mendengus kesal mendengar perkataan Pamannya. Lalu membulatkan matanya melihat barang bawaan Pamannya.
"Paman bawa apa aja sih! Kenapa banyak banget coba!" Prince berdecak kesal.
"Ya bawa baju, celana, daleman, makanan, oleh-oleh. Apa aja yang bisa masuk Paman bawa." Dengan persaan jengkel Prince kembali duduk.
"Kenapa kamu duduk? Katanya mau pulang?"
"Trus barang bawaan Paman mau di kemanain? Di tinggal?" Jawab Prince dengan ketus.
"Ya di bawa lah. Yakali di tinggal."
"Bawa pake' apa coba!" Benar-benar kesabaran Prince harus terkikis habis jika berbicara dengan Pamanya yang satu ini.
"Ya pakek mobil lah. Kamu kan bawa mobil. Masa gitu aja gak tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE XAVERION [END]
Roman pour AdolescentsSequel Alinka's Story! __________________________________________________________________ Aarav Ace Prince Xaverion. Pria yang memiliki panggilan khusus yaitu 'Prince' memiliki gelar yang berbahaya. Dalam diamnya ia bisa menghancurkan musuhnya dala...