👑 P a r t 0 5 👑
Xiera menggeram kesal kepada Prince. "Kenapa gak bangunin aku sih!"
Melihat Prince hanya diam membuat Xiera semakin kesal. Xiera keluar dari ruang pribadi Prince, melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Terlihat sekolah sudah sangat sepi karna semuanya sudah pulang.
Xiera memasuki kelasnya yang sudah kosong. Ia tidak melihat keberadaan tasnya. "Aarggh. Bangsat dimana sih tas gua!"
Dengan kesal Xiera menendang kaki meja yang ada di depannya. "Kurangi kebiasaanmu mengumpat."
Xiera menolehkan wajahnya lalu mendengus kesal. Ia berjalan mendekati orang itu dan merampas tasnya dengan kasar. Berjalan pergi meninggalkan ruang kelas itu tanpa mengucapkan kata terima kasih.
Cuaca saat ini sangat terik meski jam sudah menunjukan pukul 14.45. Xiera mendumel kesal di sepanjang jalan pulangnya. "Rara pulang."
"Loh? Ra? Kamu gak papa? Kenapa kamu pulangnya lama? Kamu juga gak ada ngabarin Ibu." Ujar Ibu panti dengan khawatir.
"Rara tadi ada kegiatan tambahan Bu, Hp Rara habis batre tadi." Ucap Xiera berbohong.
"Ya udah kamu ganti seragam kamu trus makan. Kamu pasti laper, biar Ibu siapin." Xiera menahan tangan Ibu panti.
"Rara tadi udah makan Bu. Temen Rara beliin Rara nasi tadi." Xiera kembali terpaksa membohongi Ibu pantinya. Boro-boro ia di belikan nasi. Ia saja tidak memakan bekal yang di siapkan oleh Ibu pantinya. Xiera tadi memeriksa isi tasnya dan melihat bekal yang di siapkan oleh Ibu pantinya masih tak tersentuh.
"Ya udah kalau gitu kamu ganti pakaian kamu trus istirahat. Pasti kamu capek ya kan. Nanti sore, pasti kamu di ajakin main sama adik-adik kamu."
Xiera menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju kamarnya. Ia mengunci pintu kamarnya dan mengganti pakaiannya.
Setelah mengganti pakaiannya, Xiera mengeluarkan bekal yang di siapkan oleh Ibu pantinya. Ia memakan bekal itu dengan cepat karna perutnya sudah sangat lapar.
'Semua gara-gara Prince! Coba aja dia gak ajak gua ke ruangannya gua pasti gak bakalan kelaperan kayak gini.' Batin Xiera dengan kesal.
Drtt...drtt..drtt.
Getaran handphone Xiera membuat Xiera mengambil handphonenya. Terlihat terdapat satu pesan whatsapp dari nomor tidak dikenal.
+628 21********
Udh mkn?Xiera mengerutkan dahi nya. "Ini siapa sih? Gak kenal juga nanya udah makan."
Xiera mengabaikan pesan itu. Ia kembali melanjutkan makannya.
🎶 I see those tears in your eyes
I feel so helpless inside
Oh love, there's no need to hide
Just let me love you when your heart is tired 🎶
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE XAVERION [END]
Teen FictionSequel Alinka's Story! __________________________________________________________________ Aarav Ace Prince Xaverion. Pria yang memiliki panggilan khusus yaitu 'Prince' memiliki gelar yang berbahaya. Dalam diamnya ia bisa menghancurkan musuhnya dala...