PRINCE XAVERION 40

2.8K 181 2
                                    

👑P a r t  4 0👑

Di bandara, terlihat Federick tengah menahan kepergian Kiere

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di bandara, terlihat Federick tengah menahan kepergian Kiere. Kiere akhirnya memutuskan untuk kembali ke Mexico. Tinggal di Indonesia hanya membuat orang yang ia sayangi bersedih. Ia tak ingin menjadi sumber kesedihan dari orang yang ia sayangi.

"Anda benar-benar yakin dengan keputusan anda?"

"Berhenti menahanku Fed. Kau menghabiskan waktu ku percuma. Aku akan ketinggalan penerbangan."

Federick berdecak kesal lalu menatap sinis Kiere. "Apa perlu saya beritahu bahwa anda akan pulang dengan jet pribadi anda Tuan Kiere yang terhomat?!"

"Sudahlah. Pastikan kau menjalankan tugasmu dengan benar di sini."

"Kenapa bukan kau saja? Kenapa harus aku? Bagaimana jika dia jatuh cinta padaku nantinya?" Kiere menatap Federick dengan tajam.

"Kau ingin kehilangan kepalamu?!"

"Itu sesuatu yang bisa terjadi jika kau tetap memutuskan untuk pergi." Ucap Federick tanpa menghiraukan tatapan Kiere yang semakin tajam.

"Coba saja, dan lihat. Apakah kau masih bisa bernafas nantinya." Ujar Kiere dengan dingin lalu pergi meninggalkan Federick sendirian. Kiere menaiki jet pribadinya.

Federick menghela nafasnya pelan. "Aku gagal menahanmu lebih lama."

"Dimana Kiere?" Tanya seorang perempuan yang baru saja datang dengan yang lainnya.

Federick tersenyum menyesal. "Maaf aku gagal menahannya. Dia sudah terbang 5 menit yang lalu."

Perempuan itu hampir terjatuh jika tak ditahan. "Ibu..."

"Mungkin dia punya alasan. Dia pasti akan kembali ke sini." Ujar Ben pada Florence, perempuan yang hampir terjatuh tadi.

Florence, Ben dan Xiera datang terburu-buru ketika mendapatkan pesan dari Federick bahwa Kiere akan kembali ke Mexico sendirian.

"Papa benar. Mungkin Paman punya beberapa urusan di sana."

Florence hanya diam dan menangis. Kiere sukses membuat hatinya terasa sakit. Kiere tak pergi sendirian. Ia membawa separuh jiwa Florence untuk ikut bersamanya.

"Lebih baik kita pulang."

Akhirnya mereka semua kembali ke rumah masing-masing. Ben mengantarkan Florence terlebih dahulu lalu akan kembali ke rumahnya bersama Xiera. Namun, Xiera meminta izin untuk menemani Florence. Ben hanya dapat mengiyakan, ia tau Florence pasti butuh sandaran saat ini.

Ben mengubah arah jalan pulangnya. Ia justru mengarahkan mobilnya menuju mansion milik Alvariel. Sebelum itu, ia mengirimkan pesan pada inti ARGON terdahulu dan juga Nakula untuk datang ke mansion Alvariel.

Sesampainya di mansion Alvariel. Ben langsung duduk di sofa dan menghela nafas kasar. Membuat Alvariel dan Alinka yang sedang berdiri bertanya-tanya.

"Lo kenapa?" Tanya Alvariel seraya duduk. Ben kembali menghela nafasnya dan mengacak rambutnya kasar.

PRINCE XAVERION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang