👑Part 53👑
Hari ini adalah hari keberangkatan Kiere, Fedrick, Florence, Ben dan Xiera menuju Mexico. Ya, dengan penuh pertimbangan akhirnya Ben menyetujui permintaan Xiera yang sialnya di dukung kuat oleh Kiere dan Florence.
Xiera ingin melanjutkan hidupnya disana. Tanpa bayang-banyang menyakitkan yang selalu membuatnya berfikir bahwa ia sudah tak suci lagi. Dan Xiera juga mengatakan bahwa kepergian mereka harus di rahasiakan dari siapapun. Oleh karna itu, tidak ada satupun orang yang mengantarkan mereka ke bandara. Mereka semua naik taksi menuju bandara. Dan mansion milik Ben di jaga oleh orang kepercayaan Ben.
"Kamu yakin gak mau pamitan sama Prince?" Tanya Ben yang melihat wajah sendu putrinya.
Xiera menggelengkan kepalanya. "Rara takut gak jadi pergi karna lihat Prince."
"Itu artinya kamu gak siap jauh dari Prince. Sekarang Papa tanya sekali lagi. Kamu beneran mau pergi ke Mexico?"
Xiera terlihat bimbang, batin nya berdebat tak henti. Pikirannya ingin ia pergi ke Mexico memulai hidup baru. Tapi, hatinya memberontak tak ingin pergi karna hidupnya adalah Prince.
"Rara mau pergi" ucap Xiera dengan lirih membuat Ben menghembuskan nafasnya pelan. Ia tak akan menanyakan Xiera lagi.
"Ayo, pesawat kita akan terbang."
Akhrinya Xiera, Ben, Kiere, Florence dan Federick pergi meninggalkan Indonesia menuju Mexico sesuai dengan keinginan Xiera.
Di lain tempat, Prince sedang bersiap untuk mengunjungi Mansion milik Ben. Ini sudah seminggu lebih dari terakhir kali Prince berkunjung. Daddy nya kemarin mengatakan bahwa kondisi Xiera membaik. Kabar itu Daddy nya dapatkan dari Paman Ben nya langsung. Tapi, berhubung kemarin Prince tak ada persiapan akhirnya Prince memutuskan untuk pergi hari ini saja.
"Mom, Dad, Prince mau ke mansion Paman Ben. Mau ketemu sama Rara. Doa'in Prince ya Mom, Dad. Semoga Rara gak ketakutan lagi kayak kemarin-kemarin."
Alinka tersenyum menatap putranya, "Mom pasti mendoakan yang terbaik untuk kalian. Nanti, jangan terlalu memaksakan Rara buat nerima kehadiran kamu ya. Kamu harus melakukannya secara bertahap supaya Rara bisa kembali pulih seperti semula."
Prince menganggukkan kepalanya mendengarkan nasihat Mommynya.
"Inget perkataan Mommy kamu." Alvariel mengingatkan kembali Prince saat Prince ingin pergi.
"Siap Dad. Kalau begitu Prince pergi ya Mom, Dad." Ujar Prince sambil menyalim tangan kedua orang tua nya.
Prince pergi melengangkan kakinya keluar dari pintu. Ia berjalan menuju tempat dimana mobilnya terparkir.
Sampainya di mansion Ben, Prince di buat kebingungan melihat Paman Melvin dan Farrel hanya diam di depan pintu mansion.
"Paman kenapa gak masuk ke dalam?" Tanya Prince mengangetkan kedua orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE XAVERION [END]
Ficção AdolescenteSequel Alinka's Story! __________________________________________________________________ Aarav Ace Prince Xaverion. Pria yang memiliki panggilan khusus yaitu 'Prince' memiliki gelar yang berbahaya. Dalam diamnya ia bisa menghancurkan musuhnya dala...