👑Part 61👑
Xiera kebingungan ketika mendapati restoran yang sepi tak berpenghuni. Bahkan sangat gelap membuat Xiera melangkah dengab perlahan. Jeff memberi tahunya bahwa Prince menunggunya di dalam restoran itu.
"Prince?" Panggil Xiera dengan pelan.
"Prince..kamu di sini?" Panggil Xiera dengan sedikit keras.
Tiba-tiba sebuah lampu sorot menyala mengarah ke seorang Pria yang sedang memainkan sebuah piano. Xiera terhenti sebentar sebelum kembali melangkahkan kakinya menuju orang itu. Yang tak lain adalah Prince. Prince membawakan sebuah lagu. Lagu 'Perfect'.
Setelah selesai menyanyikan lagu itu. Prince menatap Xiera dan berjalan mendekat.
Dengan perlahan Prince menduduk di hadapan Xiera dengan posisi seorang pria melamar wanitanya.
"Aku memang bukan pria romantis. Bahkan kamu sendiri tau dua kali lamaran aku yang sebelumnya juga sangat tidak romantis. Jadi, malam ini aku mau mengulangi kembali apa yang sudah aku lakukan sebelumnya. Xiera Brianka William. Awal pertemuan kita memang klise. Dimana aku mengklaim kamu sepihak untuk jadi milik aku. Lalu masalah besar yang datang membuat kita terpisah selama dua tahun. Dan kembali berjumpa setelah lama berpisah. Lalu, kita masih tetap terhalang oleh jarak setelahnya. Dimana aku harus mengelola perusahaan di LA dan kamu masih harus menyelesaikan kuliah kamu di Mexico. Lalu pergi ke paris menjadi desainer muda yang hebat. Terlalu banyak hal yang terjadi dalam kisah kita. Baik itu duka maupun suka. Tapi, perasaan yang ku rasakan untukmu itu tetap dan tak berubah. Justru aku tenggelam semakin dalam dan tak mampu untuk berpisah denganmu. Membayangkanmu akan selalu menjadi hal yang ku lihat sebelum menutup mata dan membuka mata. Dan melihatmu menjadi ibu dari anak-anak kita. Menghabiskan waktu bersama sampai kita menua. Maka dari itu, malam ini aku ingin melamarmu. Mengikatmu sampai ke pernikahan kita nanti. Xiera Brianka William, will you marry me?"
Xiera sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Lamaran ketiga yang di berikan Prince saat ini benar-benar memporak porandakan hatinya.
"Yes, i will." Ucap Xiera dengan suara bergetar menahan tangis. Prince tersenyum lega dan memasangkan cincin di jari manis kiri Xiera. Lalu berdiri memeluk Xiera dengan erat. Terdengar suara riuh tepuk tangan membuat Xiera terkejut dan menatap sekelilingnya. Semuanya ada di sini. Dari keluarga besar Prince, Xiera dan ARGON serta Dragon hadir meramaikan acara lamaran Prince dan Xiera.
"Selamat ya sayang." Ucap Alinka sambil memeluk erat Xiera.
"Trima kasih Mom." Xiera menitikan air mata nya kembali. Ia teringat tentang Mama nya. Mungkin Mama nya ikut merasakan bahagia di atas sana.
"Selamat ya sayang.., bentar lagi kamu bakalan jadi seorang istri. Kamu harus nurut ya sama suami kamu. Walaupun nanti kamu udah nikah. Pintu rumah Ibu terbuka lebar untuk kamu." Sekarang giliran Florence yang memeluk Xiera dengan hangat. Saat ini ia tidak berperan sebagai istri dari Kiere, uncle Xiera. Namun, berperan sebagai Ibu asuh yang membesarkan Xiera.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE XAVERION [END]
Teen FictionSequel Alinka's Story! __________________________________________________________________ Aarav Ace Prince Xaverion. Pria yang memiliki panggilan khusus yaitu 'Prince' memiliki gelar yang berbahaya. Dalam diamnya ia bisa menghancurkan musuhnya dala...