PRINCE XAVERION 31

3K 204 6
                                    

👑P a r t 3 1👑

Xiera berjalan tergesa-gesa di lorong Rumah Sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiera berjalan tergesa-gesa di lorong Rumah Sakit. Tadi, Zean dan yang lainnya menghampirinya ketika jam pulang sekolah. Mereka mengatakan bahwa Prince di keroyok oleh orang yang tak di kenal di lorong dekat Perumahan milik Papa nya Xiera.

Brak.

Pintu ruangan dimana Prince di rawat di buka kasar oleh Xiera. Semua orang yang ada di dalam melihat ke arah Xiera. Namun, tatapan itu tak di hiraukan Xiera. Ia hanya memandang lurus Prince yang tengah terbaring di brankar Rumah Sakit.

"Kenapa Prince bisa kayak gini?" Tanya Xiera dengan nada ingin menangis. Pasalnya wajah Prince terdapat lebam di sekitar mata, pipi dan sudut bibirnya.

"Kita masih nyari tau. Di sana gak ada Cctv atau petunjuk. Jadi, kita cuma bisa nunggu Prince sadar doang. Tapi, sampai sekarang Prince belum sadar-sadar." Ujar Melvin

Ben mendekat ke putrinya. "Kamu pulang dulu yah, Papa anter. Kamu mesti ganti pakaian kamu dulu sama makan. Kalau enggak, nanti kamu sakit."

Xiera menggelengkan kepalanya pelan. "Rara mau nemenin Prince aja. Rara gak laper Pa."

Xiera duduk di samping Prince. Tas nya sudah ia letakan dengan sembarangan. Xiera mengambil tangan kanan Prince yang terdapat infus lalu memegangnya dengan lembut.

"Kalau gitu, Mommy beliin kamu pakaian ganti aja ya? Pasti gak nyaman pakai seragam sekolah. Nanti untuk makanannya Mommy pesan aja." Xiera hanya menganggukan kepalanya.

"Kalau gitu kita biarin Xiera sama Prince aja. Kita keluar aja dulu." Mereka meninggalkan Xiera dan Prince di dalam ruangan itu.

"Kamu kenapa bisa kek gini sih hiks." Xiera benar-benar tak kuat melihat wajah lebam milik Prince. Jika tau Prince akan di serang saat menjemputnya ke sekolah. Lebih baik Ia pergi sendiri daripada melihat Prince terluka.

"K-kamu bangun dong hiks. Katanya kamu gak suka aku nangis hiks hiks.."

"Prince... bangun hiks."

Xiera terus memohon-mohon agar Prince bangun. Tapi, Prince justru tak bergeming sedikit pun. Lelah menangis, Xiera akhirnya tertidur.

"Ra.. sayang bangun dulu yuk. Ra.." tepukan lembut di pipi Xiera membuat tidur Xiera terganggu.

"Kenapa?" Tanya Xiera dengan suara khas bangun tidur.

"Mandi dulu sana di kamar mandi, ganti pakaian kamu. Biar makan." Akhirnya dengan paksaan Xiera mandi dan berganti pakaian. Namun, ketika membuka pintu kamar mandi ia terkejut melihat ke arah brankar.

"Princeee." Seru Xiera lalu berlari kecil menghampiri Prince di atas brankar.

"Hikss.. hikss.." Xiera menangis sambil memeluk tubuh Prince dengan erat.

PRINCE XAVERION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang