👑P a r t 4 1👑
Suhu udara yang dingin karna cuaca sedang tak bersahabat tak membuat pria yang sedang berdiri di balkon kamarnya itu mengenakan pakaian hangat. Ia hanya memandangi rintikan hujan yang mulai turun.
Sudah dua bulan ia berada di Mexico, negara yang menjadi pelariannya.
Tadi, ia menerima pesan WhatsApp dari tangan kanannya, Federick. Ia mendapatkan foto Florence dan Xiera yang sedang membuat kue. Hari ini adalah hari weekend. Jadi, Xiera tinggal di kediaman Florence. Dan sudah menjadi kebiasaan selama dua bulan ini, Federick ikut berkunjung dengan yang lainnya saat weekend.
"Kamu kurusan." Ucap Kiere mengamati foto Florence. Kiere sangat ingin kembali ke Indonesia dan mengatakan bahwa ia mencintai Florence namun, Kiere tak bisa. Ia takut melukai dan membuat sedih kembali perempuan yang ia cintai.
Empat hari lagi, adalah hari ulang tahunnya. Umurnya akan tepat 35 tahun.
Mungkin beberapa jam lagi akan menjadi tiga hari lagi. Karna sekarang sudah pukul 9 malam. Berbeda dengan Indonesia yang saat ini sudah jam 9 pagi. Hari di Mexico dan Indonesia pun sudah berbeda.
Kiere mematikan handphonenya dan masuk ke dalam kamarnya ketika ia sudah tak bisa lagi menahan suhu dingin. Apalagi ia hanya mengenakan baju kaos saja.
Besoknya Kiere hanya menjalani harinya dengan biasa. Bahkan Kiere berlembur untuk memeriksa berkas yang ia bawa dari kantornya.
Kiere mematikan lampunya dan mulai tertidur. Namun, baru beberapa jam terlelap. Handphone Kiere berdering nyaring.
'Federick? Masih jam 2 pagi.' Batin Kiere sedikit tak enak.
"Ada apa?" Tanya Kiere dengan suara khas bangun tidur.
"M-maaf. Fl-florence. D-dia.." Federick mengantungkan ucapannya membuat Kiere panik dan khawatir.
"Ada apa? Katakan dengan jelas! Apa yang terjadi pada Florence?!"
"A-aku tak tau, tiba-tiba ia pingsan. Saat ini aku sedang di Rumah Sakit bersama dengan yang lainnya."
Kiere dengan sepihak memutuskan panggilan itu. Ia mencari nomor seseorang dan meneleponnya. "Siapkan mobil dan pesawat jet kita. Kita pergi ke Indonesia sekarang juga."
Kiere turun dari tempat tidur nya dan berjalan dengan tergesa-gesa ke lemarinya. Memasukan baju secara asal dan megambil satu hoodienya untuk dipakainya sekarang. Ia mengambil dompet dan handphonenya, lalu membawa kopernya turun. Entah apa isi dalam kopernya, Kiere juga tak tau. Ia hanya memasukan secara asal saja.
Dalam perjalanan menuju bandara tempat Pesawat Jet nya berada, Kiere tak berhenti khawatir. Ia sangat takut terjadi sesuatu pada Florence.
Sebelum lepas landas, Kiere mengirimkan pesan pada Federick. Ia mengirim pesannya tepat pukul tiga pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE XAVERION [END]
Teen FictionSequel Alinka's Story! __________________________________________________________________ Aarav Ace Prince Xaverion. Pria yang memiliki panggilan khusus yaitu 'Prince' memiliki gelar yang berbahaya. Dalam diamnya ia bisa menghancurkan musuhnya dala...