[Irreplaceable Love 41]

1.4K 95 0
                                    

Dirra mengubah film yang ia tonton dengan film yang sedikit romantis. Rasanya akan lebih cocok jika bersama Darren. Dirra menyiapkan segala perlengkapan Darren seperti pakaian ganti, ia mengambil boxer dan kaos berwarna hitam pekat.

Darren keluar dari kamar mandi dengan aroma yang sangat menggoda, Dirra menatap ke arahnya yang hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya.

Dirra memutuskan untuk keluar dan mengambil ice cream, setelah menatap tubuh Darren dari atas hingga bawah, membuat Darren terkekeh saat melihat ekspresi terkejut Dirra.

Selama Darren mengganti pakaiannya, Dirra menyiapkan ice cream untuknya saja, tidak dengan Darren, memindahkannya ke dalam gelas yang cantik, namun tak menampung banyak. Tapi tak apa, sebab jika malam, Dirra juga tak di bolehkan memakan ice cream terlalu banyak oleh Darren.

Dirra kembali memasuki kamar tepat saat Darren baru saja selesai mengembalikan handuk pada tempatnya. "Bawa apa kamu?" Tanya Darren membuka selimut dan duduk di ranjang.

"Ice cream!" Ucap Dirra kemudian ikut duduk di atas ranjang, tepat di samping Darren. Darren mengulurkan satu tangannya di belakang leher Dirra, merangkulnya.

Dirra meraih remot tv dan memutar filmnya. Meletakkan semua snack di tengah keduanya, Dirra memakan ice creamnya perlahan lahan, rasa bosan memakan ice cream membuatnya meletakkan ice creamnya di meja, dan memilih menyenderkan kepalanya dibahu Darren, dengan tangannya yang terus meraih snack yang ada di hadapannya.

Film berjalan cukup lama, Darren menarik snack menjauh dari jangkauan Dirra, membuatnya menoleh ke arah Darren, "tidak boleh terlalu banyak, itu ga bagus buat kesehatan baby," ucap Darren membuat Dirra pada akhirnya pasrah dan menurut. Dirra mengecup jari jarinya yang menempelkan bumbu bumbu snack tadi. Darren meraih tangan Dirra, dan mengemut satu persatu jarinya hingga bersih.

Dirra terkejut, "enak, pantes kamu suka sama snacknya," ucap Darren. Dirra hanya diam menatapnya, kembali pada kesadarannya, Dirra fokus pada filmnya. Adegan di film semakin romantis, sebab snack yang sudah tak bisa Dirra raih, ia memutuskan kembali pada ice creamnya yang belum cair seluruhnya.

Adegan kissing pada film membuat Dirra menutup matanya dengan satu tangannya. Lantas Darren menoleh, ia menurunkan tangan Dirra, mereka bertatapan, Darren menarik dagu Dirra, melepaskan sendok yang masih ada di mulut Dirra. Mengambil gelas berisi ice cream dan meletakkannya pada meja yang ada di belakang Dirra.

Bibirnya menyatu dengan Dirra, dengan sengaja, modusnya adalah meletakkan gelas ice cream pada tempatnya. Dirra memejamkan matanya saat Darren menciumnya, film terus berlanjut, bahkan hingga kedua pemeran di dalam film melakukan hubungan badan. Darren membersihkan semua ice cream yang masih menempel di bibir Dirra.

Dengan kesadaran yang masih ada, Darren menyudahi ciuman panas malam ini, dengan menjauhkan wajahnya dari Dirra. Namun entah ada apa, di sela sela Darren mengatur nafas, Dirra justru menarik tengkuknya dan menciumnya lagi.

Dirra benar benar ingat saat dirinya membayangkan ciuman panas dengan Darren sehabis mandi saat itu. Dan kini terjadi, Dirra mengatur nafasnya perlahan, Darren menatapnya dengan heran, ini kali pertama Dirra menciumnya lebih dulu, pertama kali juga Dirra meminta untuk ciuman lagi, padahal sudah sekali.

Darren mengusap bibirnya yang terasa manis, "kau ganas nona," ucapnya dengan senyum seringainya.

"Dirra hanya sedang ingin," ucapnya.

"Kau ingin lebih dari itu?" Tanya Darren menawarkan yang lebih.

Dirra membulatkan matanya, mengambil remot tv dan mematikannya, "tidak! Sudah tidur, sudah malam," ucap Dirra kemudian berbaring memunggungi Darren.

Darren ikut merebahkan tubuhnya, memeluk Dirra dari belakang.

Darren ikut merebahkan tubuhnya, memeluk Dirra dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan tangan Darren mengusap-usap perut Dirra. Dimana Dirra merasa nyaman saat Darren melakukannya. Tak lama keduanya terlelap dalam mimpi indah malam ini.

---
To be continued
Blue or Pink?
Don't forget to vote this chapter!

Irreplaceable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang