[Irreplaceable Love 22]

4K 180 1
                                    

Hari ini mereka terbang ke Maldives untuk melanjutkan rencana mereka yaitu honeymoon. Darren sudah menyiapkan segalanya dengan matang. Mereka hanya perlu mempersiapkan barang bawaannya dan berangkat.

Darren memeluk Dirra dengan hangat saat di pesawat, ya membuat Dirra jelas saja tertidur, namun Dirra bangun beberapa menit saat mereka tiba di Maldives.

Darren membuka pintu penginapan mereka, Dirra terkejut bukan main, ini lebih indah dari yang Dirra lihat di situs internet. Ranjangnya yang king size, dan pemandangan yang luar biasa. Udaranya yang sangat bersih untuk di hirup.

Darren menghampiri Dirra yang tengah berada di balkon luar dan merangkulnya, "suka hm?" Tanya Darren justru mendapat pelukan dari Dirra, "suka, makasi Darren, muach," ucap Dirra mengecup bibir Darren sekilas.

Namun sial, karena Darren justru mencium Dirra lagi. Darren menjelajah di dalam mulut Dirra. Mereka beradu lidah, Darren mengarahkan Dirra membawanya masuk ke dalam.

"Ssshh ah.." lirih Dirra di sela sela ciuman mereka.

Darren mendorong tubuh Dirra hingga terjatuh di ranjang. Darren membuka jaketnya yang ia kenakan saat di pesawat tadi. Dirra mengambil nafas saat Darren memberi jeda ciuman mereka.

Darren kembali menyatukan bibir mereka. Darren beralih ke daerah leher Dirra. Membuat banyak kissmark di sana.

"Darren ssstt," desah Dirra saat Darren menghisap kuat leher Dirra hingga meninggalkan banyak jejak di sana.

Darren perlahan mengangkat baju yang Dirra pakai dari bawah, tangannya bersiap untuk memasuki wilayah perut terlebih dahulu. Namun Dirra sadar dan dengan cepat menahan tangan Darren dan mendorong Darren ke samping hingga Darren menghela nafas kasar saat berbaring di atas ranjang. Dirra mengusap bibirnya.

"Ck, mengacau," ucap Darren.

"Nanti Darren," ucap Dirra menghilangkan rasa gugupnya.

"Kau jahat, lihat di bawah sana sudah terbangun," ucap Darren menunjuk benda pusakanya yang sudah terbangun sejak awal.

Dirra melemparkan satu bantal ke arah Darren, "dasar pria mesum, tahan sedikit," ucap Dirra.

"Kau yang membangunkan harusnya kau yang bertanggung jawab," ucap Darren menarik tangan Dirra untuk menyentuh benda pusakanya.

Dirra sekuat tenaga menarik tangannya menjauh sambil berteriak, kemudian berlari ke arah kamar mandi untuk mandi.

"Lihat saja nona, kau tidak akan bisa kabur nanti malam nona, ini kali kedua aku memaafkanmu," ucap Darren dengan suara kencang agar Dirra bisa mendengarnya dari dalam. Ya Dirra memang sudah mendengarnya.

"Huh, Darren, lihat saja, Dirra sudah belajar tau, Dirra lebih jago dari Darren nanti," lirih Dirra saat di kamar mandi.

Dirra sedang merendamkan tubuhnya di dalam bathtup berisikan aroma aroma yang menenangkan. "Lagi susah juga ya nikah sama orang lebih dewasa, huh Dirrakan ga tau apa apa, untung Zella kasih titik terang, jadi Dirra ga bego bego banget kena modus Darren," gumamnya sendiri.

"Dirraaaaaa, lama banget!!! Udah menjelang malam, nanti sakit!!!!" Teriak Darren dari luar.

"IYAAAA DARREN INI SEBENTAR LAGI!" Sahut Dirra langsung bergegas untuk keluar.

"Ahhh Dirra salah ambil baju," ucapnya di depan kaca.

Dirra pikir itu kaos yang biasa ia pakai, rupanya lingerie dress, untunglah Dirra cerdas, ia memakai bathrobe dan menggulung rambutnya dengan handuk.

Dirra keluar dari kamar mandi mendapati Darren yang sudah berada di depan pintu sejak tadi membuat Dirra terkejut, "DARREN NGAGETIN!" Ucap Dirra mengelus dadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirra keluar dari kamar mandi mendapati Darren yang sudah berada di depan pintu sejak tadi membuat Dirra terkejut, "DARREN NGAGETIN!" Ucap Dirra mengelus dadanya.

"Lama banget kamu ngapain aja? Solo?" Ucap Darren.

"Solo apa Darren?" Tanya Dirra.

"Udah udah, sekarang duduk di sana dan tunggu aku untuk makan malam, aku mandi dulu," jelas Darren di angguki oleh Dirra.

"Lama juga ya Dirra di kamar mandi," ucapnya menyadari hari sudah gelap. Dirra menyalakan televisi dan memutar sebuah film romance. Dirra melepas handuk yang ada di kepalanya dan menyisir rambutnya dengan rapih.

"DARREN LAMA BANGETTT DIRRA LAPERRRR, DARREN SOLO YA?" Teriak Dirra mengembalikan kalimat Darren yang sebelumnya.

"AKU SOLO KARENA MU DIRRA."

"Xixixi, sudahlah," ucap Dirra puas. Adegan ciuman tiba tiba saja terjadi di dalam film. Tepat saat Darren keluar dari kamar mandi.

"Kau menonton yang tidak tidak," ucap Darren yang menggulung handuknya di bagian bawah tubuhnya sedangkan bagian atasnya tak ia beri baju.

"Darren!" Ucap Dirra terkejut saat handuk Darren jatuh sebab longgar.

Darren dengan sigap mengambil handuknya yang terjatuh di lantai, dan memakainya lagi. "Kebanyakan tingkah si Darren, jatohkan," ucap Dirra dengan tawanya.

Darren mendekat ke arahnya menaiki ranjang, "kau meledek ku nona hm?" Ucapnya dengan smirk, "aahhaha ampun Darren," ucap Dirra saat Darren membuatnya geli dengan mengelitiki perutnya.

Darren bangkit dari ranjang untuk memakai celananya, Darren memelih untuk hanya memakai boxer saja.

"Yeay makan," ucap Dirra masih setia dengan bathrobenya.

Mereka menyantap makanannya sambil menonton film yang dari tadi terus menyala. Darren terus menatapi Dirra dengan wajah polosnya, dan rambutnya yang sudah hampir kering.

Dirra seperti anak kecil yang sedang menonton kartun sambil menyantap makan malamnya. Darren meraih remot pengaturan cahaya dan mengecilkan cahaya ruangannya.

Darren memberhentikan tangan Dirra yang hendak memasukkan makanan ke dalam mulutnya, Dirra terdiam menatap Darren yang justru memakan makanan yang ada di tangannya.

Darren menguyahnya dengan tatapan mata yang tak lepas dari Dirra. Darren mendorong pelan tubuhnya hingga jarak mereka semakin dekat. Tangan Dirra yang masih membatu, di masukkan oleh tangan kekar Darren di setiap jari jarinya. Dirra memejamkan matanya perlahan saat jarak Darren semakin dekat.

---
Hayoo dikit lagi nihhhh ahahhha penasarann yaaa, otakknya jangan pada traveling😂

Irreplaceable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang