SEPULANG SEKOLAH

0 0 0
                                    

《《 Chapter Tweleve 》》

"Rasa gue udah hilang semenjak gue pergi dari lo."
Kevaros Garosha


★♡★

Sepulang sekolah,

"Siapa?" Tanya Aylona penasaran, Namun Lelaki di depannya tidak mau menjawab dan malah menunduk.

"Siapa yang nyuruh lo, woi!" Kacey menyahut di belakang Aylona, Gadis itu tengah duduk santai di atas meja sembari menarik narik jari jemari Jeyya yang katanya 'pegel, harus di kretek'in'.

"Cowok, Gue duluan." Balas lelaki itu singkat dan berlalu pergi, Membuat Aylona dan ketiga temannya berpikir keras siapa lelaki yang meminta agar Aylona segera datang ke Gudang belakang sekolah.

"Yaudah deh, Gue ke belakang dulu." Saat Aylona hendak keluar dari kelas Jeyya menyahut dengan khawatir.

"Kalau sepuluh menit lo gak balik, Gue dan Kacey bakalan Susul ke Gudang," Aylona tersenyum kecil dan mengangguk, sebelum akhirnya ia berjalan meninggalkan kelas.

"Menurut lo, siapa cey?" Kacey berfikir sejenak, Dia menggeleng sebagai jawabam bahwa ia tidak tahu siapa yang akan di temui Aylona di Gudang belakang.

"Kevaros?" Jeyya berbicara, tidak layak di sebut pertanyaan, Melainkan ia menjawab pertanyaan yang ada di benaknya sendiri.

"Gila, Gak mungkin lah." Jeyya mengendikkan bahunya dan kembali memakan kuaci bersama kacey yang sesekali memijat jari jemarinya.

★♡★

"Hallo? Ada orang gak?" Kacey menatap pintu Gudang besar yang tidak jauh di depannya, Ia bersandar pada tembok belakang kelas Sepuluh, Mengedarkan pandangannya sampai akhirnya mendapati seseorang berhoodie hitam tengah melangkah ke arahnya.

Saat lelaki itu berada di depannya, Aylona terdiam kaku. "Wanginya .." Batinnya merasa dejavu, "Ah lupakan, Wangi seperti ini bukan hanya satu." Batinnya kembali, mencoba menghapus semua pikiran tentang Geriel.

"Gak kangen?" Tanya lelaki itu membuat Aylona terdiam sebentar dan setelahnya menjawab dengan santai seolah olah tak ada kepanikan di dalam dirinya, Yang nyatanya berbanding terbalik.

"Gak, Lo sama gue, ga saling kenal."

Rahangnya lelaki itu mengeras, Berusaha menahan emosinya. "Oh." Balas lelaki itu dingin, ia melepaskan tudung hoodienya dan menatap Datar Aylona.

"Gue juga gak kangen, Tapi rindu."

Aylona berbalik menatapnya, Benar dugaannya, Dia Kevaros. Terkekeh kecil sembari mengangkat sebelah alisnya. "Apa perbedaan rindu dan kangen?" Aylona menatap hidung mancung Kevaros, Dia tidak bisa mentap mata hitam legan itu dengan manik coklatnya, ia ragu. Rasanya akan berbeda jikalau Aylona menatap manik indah itu untuk sekarang dengan perasaan hampa, Rasa rasa aneh itu tercampur menjadi satu yang membuatnya bingung bagaimana bentuk perasaannya sekarang terhadap Kevaros.

"Gak tahu."

"Ada apa? Nyari gue."

"Gak tahu."

NARIEL [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang