NARIEL [ENDING]

RINDU

《《 Chapter 》》

★♡★

Rindu,

"Mr. Geriel, Sorry to disturb his free time, Someone is looking for Mr. Geriel in the office at the moment."

Teman teman Geriel di layar laptop seketika menatap Lelaki itu curiga, Bertanya tanya. Berbagai macam jenis wajah di laptopnya itu muncul.

"El siapa itu, El." Ucap Gojora.

"Selingkuh lo ya di Amrik??"

"Suaranya lucu amat anjir."

"Woah, He said Anjir!"

Geriel menatap layar laptopnya yang menampilkan wajah teman temannya yang nampak penasaran dengan suara gadis yang terdengar.

"Gua matiin."

Panggilan video itu segera Geriel matikan dan menutup laptopnya, Ia mengangkat laptop itu.

Geriel berlalu meninggalkan Caffe bar kantor dan Berjalan lebih dulu.

Satu langkah.

Dua langkah.

Tiga langkah.

Geriel menoleh menatap Jeila yang masih bengong berdiri di tempatnya, Apa yang di lakukan gadis itu? Bukannya ikut bersamanya malah tinggal berdiri sembari melamun.

Geriel membalikkan badannya, Menatap Jeila datar. "Jeila, Come here." Panggilnya pada Gadis yang tengah melamun itu.

Jeila seketika menoleh saat mendengar panggilan Bossnya, Jeila meringis ngeri saat mendekati bossnya itu, Aura auranya sangat amat berbeda.

"Mr Geriel, Are you mad at me?" Tanya Jeila pada Bossnya yang sudah jalan selangkah lebih dulu di depannya, Sedangkan Jeila di belakang Geriel memegang laptop yang beberapa menit lalu di sodorkan Geriel kepadanya.

"Kamu nanya? Kamu bertanya tanya?" Ingin rasanya Geriel menjawab seperti ini pada Jeila, Namun itu sangat tidak mungkin. Geriel harus Profesional saat berada di wilayah kantor, Ia tidak boleh bermain main.

Tidak mendapat sahutan dari Bossnya itu Jeila kembali bertanya, Namun kali ini nadanya sedikit mengecil, Was was jika tiba tiba Bossnya membentak dirinya. "Mr Geriel...?" Cicit Jeila.

"Shut up!" Balas Geriel sebal, Berisik sekali manegernya yang satu ini.

Mendengar balasan Geriel yang cetus Jeile lebih memilih diam hingga akhirnya sampai di ruangan Geriel. Keduanya memasuki ruangan Geriel, Tampak seorang paruh baya duduk tenang di sofa ruangannya sembari melihat lihat sekitar ruangan Geriel.

Geriel menghampiri lelaki paruh baya tersebut, Bersalaman dengan lelaki baya itu sembari tersenyum kecil.

"Why are you here sir? Is there anything you want to talk about?" Tanya Geriel sopan, Sepertinya ia tak asing dengan wajah lelaki di depannya. Tapi dimana dia pernah bertemu dengan lelaki ini??

"Don't bother using English, I'm native to Indonesia." Ucap lelaki berumur itu, Hal itu membuat Geriel terkekeh kecil.

Geriel menoleh pada Jeila yang senantiasa berdiri di sisi sofa yang ia duduki, Ia memberi kode pada Jeila Agar gadis itu segera keluar dari ruangannya, Ia butuh waktu berdua untuk berbicara dengan lelaki di depannya.

"Jadi kedatangan saya kesini mau mengajak Perusahaan Adratama Corp untuk bekerja sama bersama Saya, Ajie Makhres, Ini kartu nama saya." Ucap Lelaki yang bernama Ajie menyodorkan Kartu namanya kepada Geriel.