《《 Chapter Twenty Four 》》
★♡★
Pertemuan,
"Kapan selesaianya?" Tanya Geriel tenang, Menatap kedepan dengan wajah yang senantiasa datar.
"Ehm .. Seminggu kan? Kepala gue juga mengalami benturan keras, Ya walaupun gapapa sih." Balas Kacey terkekeh santai, Ia mengambil botol minuman di atas meja dan meminumnya sembari tersenyum pada Geriel.
"Intinya." Sahut Geriel singkat, menatap Kacey tak minat, Mengapa perempuan di depannya ini berbelit belit sekali? Tau begini ia tidak mau menerima ajakan gadis itu untuk berjanji bertemu Di Caffe Ceffie.
Kacey menelan ludahnya saat mendengar ucapan Geriel yang begitu tajam. "Udah 4 hari, Tersisa 3 hari lagi, Dan gue mau selama 3 hari itu lo selalu ada di sisi gue."
"Stres, Apaan kayak gitu? Gue cuma punya tanggung jawab buat tangan lo, Yang gue urus tangan lo bukan diri lo yang menjijikan itu bangsat." Ucap Geriel panjang lebar dengan masih berusaha menahan emosinya, Lama lama ia bisa muak dengan gadis di depannya ini, Benar benar seperti ular yang buas.
"Mulut lo jahat banget sih Ger," Kacey mencebikkan bibirnya ke bawah, Ia pikir Geriel akan gemas melihat dirinya seperti ini namun ..
"Jijik." Setelahnya Geriel bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Kacey yang mengepalkan tangannya kuat.
"Semuanya karena lo, Aylona!"
★♡★
"Apa?" Tanya Aylona penasaran, Ia menatap serius pada Kacey yang baru saja sampai di kost nya, Gadis itu berkata ingin bercerita padanya.
"Tadi Geriel ngajak gue ketemuan di caffe, dan lo tau? Dia ngatain gue dengan ga layak, Kenapa bisa sih cowok kayak dia ada di dunia? Gue sakit hati Na, Sama omongan dia," Kacey menundukkan kepalanya dalam hingga rambut sebahunya menutupi wajahnya, Ia merasakan usapan di bahunya dan suara lembut yang sangat Kacey benci.
"Ya ampun, kasihan banget temen gue, Emang Geriel gitu, Suka banget nindas dan ngatain orang yang ga seharusnya." Ucap Aylona menyodorkan minuman pada Kacey agar gadis itu memberhentikan tangisannya.
"Gue juga pernah, Bahkan sering di perlakuin kayak gitu, Tapi gue selalu ingat omongan mama gue, Jangan pernah dendam dengan orang lain walaupun mereka jahat kepada kita. Dan sampai sekarang gue masih megang teguh pendirian mama gue."
Kacey menatap Aylona, Sungguhkah? Kenapa Kacey merasa ... semakin ingin menghancurkan Aylona.
Gadis itu sudah kehilangan Ibunya, Kehilangan kasih sayang dan sekarang ia ingin gadis itu sendiri yang menghilang.
Kacey memasang senyumnya yang terlihat seperti smirk, Ia memeluk Aylona erat berusaha menguatkan Gadis itu walaupun Kacey benci padanya.
Setelahnya Kacey berpamitan padanya saat mendapat telepon dari seseorang, Sempat ia lihat kontanya bernama 'Miguel' Entahlah Aylona tak tahu orang itu, Namun mendengar namanya membuat Aylona merinding.
"Byee!" Aylona melambaikan tangannya pada Kacey yang sudah menutup pintu kost nya dan berlalu pergi dari sana.
Ting!
KAMU SEDANG MEMBACA
NARIEL [ENDING]
Teen FictionCerita ini resmi di publish 10 januari 2022. Dan resmi selesai pada 5 januari 2023. TIN! TIN! "Berisik!" Aylona membiarkan motor yang mengklakson di sebelahnya. "Gamau bareng?" Suara tersebut membuat Aylona berhenti secara mendadak membuatnya hampir...