《《 Chapter Twenty Eight 》》
★♡★
Rumah Geriel,
Dengan perlahan dan di bantu cahaya samar dari ponselnya, Aylona menaiki tangga rumah mewah itu secara perlahan lahan.
Sesampainya di depan kamar Geriel, Aylona segera mengetuknya dan masuk saat mendapat jawaban dari si pemilik kamar.
"Papa lo kemana? Di bawah ga kelihatan," Ucap Aylona sembari menutup pintu kamar berwarna abu abu keputihan itu.
"Papa kerja, Aku di rumah sama Ajiel aja." Aylona mengangguk mendapat Jawaban dari lawan bicaranya, Ia mendudukkan dirinya di sofa kamar lelaki itu dan menatap si pemilik kamar santai."Iii kangen Lona," Ucap Geriel manja sembari berjalan menghampiri Aylona dengan bibir melengkung kebawah.
Saat tiba di sebelah Aylona, Geriel langsung saja mendaratkan pelukannya, menduselkan wajahnya di leher jenjang perempuan kesayangannya.
"Katanya yang kemarin terakhir?" Goda Aylona membuat Geriel mendengus dan mendongak menatapnya sayu, Geriel menggeleng kuat dan berkata.
"Gak kuat, Mau cium cium, mau peluk peluk, mau manja manja, mau sayang sayangan sama kamu." Aylona terkekeh dan membalas pelukan Geriel, tak lupa sebelah tangannya mengusap rambut lebat lelaki itu.
"Aku kangen mama, kangen banget sama mama .." Aylona tahu jelas, Bahwa lelaki ini sangat tidak bisa jauh dari sang mama, Bahkan beberapa tahun lalu Geriel selalu saja menceritakan Tentang Aylona kepada Sang mama, Apapun selalu Geriel sangkut pautkan kepada mamanya, segalanya harus ada mamanya. Namun saat itu, Saat Geriel benar benar kehilangan mamanya untuk selamanya, Geriel kembali merasakan kesepian sama halnya seperti waktu sang mama pergi ke NYC, tempat dimana papanya berada. Saat hendak pulang pesawat yang di pakai mama Geriel kecelakaan, dari kabar yang diketahui kecelakaan pesawat tersebut terjadi karena adanya seseorang yang menyabotase pesawatnya.
Sampai saat ini, Geriel masih mencari tahu siapa dalang di balik penyabotasean pesawat yang di pakai mamanya.
"Besok kita jenguk mama ya??" Geriel mengangguk di dalam pelukan Aylona dengan air mata yang tak bisa di tahan lagi, Bersama Aylona, Geriel tidak pernah ragu untuk menceritakan apapun, semua tentang kehidupannya Aylona harus tahu, Geriel sudah menganggap Aylona rumah, Mama, Keluarga, dan kekasih tersayangnya.
"Jenguk mama kamu juga ya, sayang." Ucap Geriel yang mendapat Anggukan antusias dari Aylona, Beberapa waktu lalu Aylona mendapat kabar bahwa ibundanya sudah kembali ke tangan tuhan, Penyebab Kepergian ibu Aylona karena di telantarkan oleh suami barunya karena ibu Aylona yang terus terus sakit sakitan. Jika saja, Aylona tidak membiarkan ibunya pergi dengan lelaki itu, mungkin Ibunya masih ada disini berbahagia bersamanya dan menjalani hidup.
"Sayang, Sini." Geriel yang sudah bangun dari tidurnya di leher jenjang Aylona kini mengulurkan tangannya untuk memberi pelukan kepada Gadis cantik yang tengah menangis itu.
Tanpa segan sedikitpun, Aylona dengan kilat memeluk erat badan Geriel, dan Menangis dengan keras di bahu lelaki itu. "Hiks .. Mama," Geriel mengusap lembut punggung gadis itu, Berusaha keras menguatkan perempuan yang berada di pelukannya, Kini Aylona tanggungjawabnya, Walaupun dengan masalah yang sekarang ini menghampiri mereka, Geriel akan tetap berusaha untuk selalu ada di sisi Gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARIEL [ENDING]
Teen FictionCerita ini resmi di publish 10 januari 2022. Dan resmi selesai pada 5 januari 2023. TIN! TIN! "Berisik!" Aylona membiarkan motor yang mengklakson di sebelahnya. "Gamau bareng?" Suara tersebut membuat Aylona berhenti secara mendadak membuatnya hampir...