AWAL

0 0 0
                                    

《《 Chapter 》》

★♡★

Awal,

"Aku rencana mau lanjut ngurus kantor papa di luar negeri be," Sahut Geriel setelah mengumpulkan keberanian untuk mengucapkan kata kata ini, Ia takut Aylona tak menerima ia mengurus kantor di luar negeri dan meninggalkan perempuan itu.

Aylona yang awalnya menatap jalan kini menoleh pada Geriel, Pacarnya.

"Kamu yakin?" Tanya Aylona, Sedikit kaget akan rencana lelaki di sebelahnya ini.

"Iya, Kamu gak apa apa aku tinggal di indonesia?" Aylona terdiam, Jika ia melarang, Geriel tidak mungkin bisa meraih impiannya yang sudah ia rancang sedari dulu.

"Gak apa apa, Aku bisa jaga diri disini."

"Seriuosly?"

"Iya babe, Aku bisa jaga diri aku saat gak ada kamu buat nemenin."

"Baguslah kalau begitu, Aku ga akan terlalu khawatir tentang kamu nantinya," Ucap Geriel dengan memasukkan mobilnya di parikan caffe, Ia turun dari mobil begitupun Aylona yang sedari tadi hanya diam.

Geriel yakin gadis itu tengah memikirkan tentang dirinya di Luar negeri nanti akan bagaimana. "Kamu gak usah terlalu mikirin hal itu, Aku gak akan main perempuan disana." Geriel duduk pada salah satu sofa di caffe tersebut, Dengan Aylona di depannya.

"Enam tahun lalu pun aku pernah ninggalin kamu dan saat aku kembali rasa itu masih sama kan?" Aylona di buat membeku oleh ucapan Geriel barusan, Ia menatap mata Geriel dan tersenyum.

"Iyaa, Aku percaya sama kamu."

Cup

Kecupan itu mendarat pada tangan cantik Aylona, Pelaku kecupan tersebut adalah Geriel Luvistra Adaratama.

"Aku kangen jeyya," Ucap Aylona, Menatap sendu ke arah langit langit yang terlihat jelas dari kaca jendela disebelahnya yang dimana berada di sebelah tempat dirinya duduk.

"Mau berkunjung?" Tanya Geriel, Yang di balas gelengan lemah oleh Aylona. Sepertinya pacarnya ini masih merasa terpukul mendapat kabar keeprgian Jeyya.

"Aku belum siap ketemu sama dia." Ucap Aylona, Geriel tersenyum kecil, Mengerti perasaan Aylona saat ini. Ia mengusap bahu perempuan itu untuk menegarkannya.

"Kamu bisa jadiin aku rumah, Be." Sahut Geriel, Menurunkan tanganya dari bahu Aylona. "Gak ada Jeyya disini, aku bisa jadi pengganti dia buat kamu." Lanjut Geriel menatap Aylona yang masih menatap langit.

Aylona menoleh, Saat ia menoleh, Netranya langsung bertabrakan dengan Manik indah milik Geriel, Lelaki itu menatapnya dengan penuh cinta.

"Kamu gak harus jadi orang lain biar aku nyaman dan suka sama kamu, Just be you're self, Be." Ucap Aylona, Ia memegang tangan Geriel yang di diamkan begitu saja di atas meja.

"Aku belum siap ketemu Jeyya karena emang masih ada rasa sesak tiap lihat tumpukan tanah itu." Ucap Aylona, Ia menarik nafas dalam dalam guna menghilangkan rasa sesak di dadanya yang tiba tiba kembali muncul.

"Kalau kamu udah siap, Bilang aku ya? Nanti aku temenin ke makam Jeyya." Geriel mengusap tangan gadis yang tengah ia genggam, Menatap Perempuan cantik di depannya yang tengah tersenyum kecil.

Geriel membalas senyumannya. "Makasih ya, Sudah selalu ada buat aku." Geriel mengangguk menjawab ucapan Aylona. "Maaf juga karena udah ngerepotin kamu."

"Gak perlu berterima kasih untuk hal yang memang seharusnya Aku lakuin buat kamu, Dan jangan ada kata maaf yang keluar dari bibir kamu untuk hal yang kamu jelas Gak bersalah di dalamnya, Apapun hal yang kamu lakukan bakal aku coba untuk maafkan." Ucap Geriel dengan lembut di setiap tutur katanya, Ia kembali mengecup punggung tangan Kekasihnya dengan penuh rasa cinta.

Cup

"Sekalipun itu perselingkuhan?" Tanya Aylona tiba tiba, Melepaskan tautan tangan keduanya dan menatap serius wajah Geriel yang tiba tiba berubah drastis.

Geriel terkekeh. "Jangan buat aku marah karena bahas perselingkuhan, Na." Ucapnya penuh tekanan, Namun tak urung ia juga menjawab pertanyaan itu.

"Apapun bakal aku maafin, Kecuali perselingkuhan, Gak akan pernah." Aylona mengangguk mengerti akan jawaban yang ia dapat dari Geriel.

"Jawaban aku juga sama halnya seperti itu." Ucap Aylona sembari tersenyum, Gadis itu nampak mengeluarkan sesuatu dari dalam tas selempangnya dan menunjukkannya pada Geriel di atas meja.

"You cheated on me right??" Tanya Aylona dengan terkekeh sumbang, Tampak kecewa dan berusaha tetap tegar untuk hal ini.

Geriel mengambil foto itu dan melihatnya, Ia membatu di tempatnya beberapa detik setelahnya menatap Aylona yang tampak menatapnya dengan tatapan yang sulit di mengerti.

"Be, Aku bisa jelasin apa yang terjadi di dalam foto ini sebenarnya." Ucap Geriel yang di balas Gelengan oleh Aylona, Gadis itu sudah tidak kuat untuk mendengar penjelasan lelaki di depannya.

Bahkan gadis yang berada di foto itu sudah menjelaskannya secara rinci, serinci rincinya kepada Aylona dengan empat mata. Geriel berselingkuh dengan Kumara.

Setelah kejadian beberapa bulan lalu, Dimana Geriel dan Aylona mengalami pertengkaran besar dikarenakan Geriel mabuk hingga mencium pipi Kumara yang memang menjadi barista di Bar sana.

Dan beberapa minggu setelah kejadian itu, Aylona menemukan Kumara dan Geriel tengah berjalan jalan di pasar malam. Sedangkan di hari itu, Aylona mengajak Geriel ketempat yang sama. Namun Geriel menolak dan bilang bahwa sedang sibuk mengurus berkas penting Dari kantor, Jadinya tidak ada waktu untuk menemani Aylona untuk mencari kesenangan. Alhasil Aylona pergi sendiri dan malah menemukan Geriel disana bersama Kumara.

Tak lama setelah kejadian itu, Aylona mendapat kiriman paket yang berisi foto Geriel tengah berpelukan bersama Kumara, Sangat mesra dan penuh cinta. Kumara sendiri sudah menjelaskannya kepada Aylona dengan jujur, Kumara dan Geriel memiliki hubungan dengan status Tunangan.

Sangat mengejutkan bukan? Aylona bisa mengetahui banyak fakta dalam waktu dekat ini, Geriel benar benar mengkhianatinya.

"Shut the fuck up! Gue gak butuh omong kosong dari cowok bajingan kayak lo!" Aylona berdiri dari duduknya, Meninggalkan Geriel yang turut berdiri dan mengejar Aylona yang berlari keluar dari Caffe.

"Na, Dengerin aku dulu!" Panggil Geriel, Menahan pergelangan tangan Aylona yang hendak memasuki taxi yang baru saja berhenti. Geriel memberi kode kepada supirnya untuk segera pergi.

"Gue bilang gue gak butuh penjelasan lo bangsat! Lo bisa ngerti omongan gue gak sih?!" Aylona membentak, Tepat di depan wajah Geriel dengan menghempaskan tangannya dari Genggaman Geriel.

Dada Aylona nampak naik turun karena emosi yang tidak stabil. "Lo denger gue ngomong tadi? Sama El, Gue benci perselingkuhan!" Tekan Aylona menunjuk nunjuk dada Geriel emosi.

"Lo! Orang pertama yang buat gue sekecewa ini, You say you hate the thing called infidelity, and you'll never want to forgive that, Tapi sekarang lo malah ngelakuin hal yang paling lo benci itu?" Aylona berucap Sinis, Menatap Geriel yang masih diam di tempat.

"Kita Break dulu."

★♡★

NARIEL [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang