《《 CHAPTER 》》
★♡★
Lengkap,
Malam ini Geriel dan temannya yang lain akan berkumpul bersama sama untuk merayakan kepulangan Geriel, Dan untuk acara perkumpulan mereka yang akhirnya kini sudah lengkap tanpa kurang sedikitpun.
Saat ini Geriel bersama Gojora berada di Caffe milik mereka, Sengaja akan berkumpul disini karena Geriel yang meminta, Alasan jelasnya sih Geriel merindukan tempat ini, Sudah lama bukan? Ia tidak memijakkan kakinya di sini, Ia sangat merindukan tempat ini.
Gojora yang duduk di depannya sibuk tertawa karena melihat hasil videonya yang jelek, Bergetar dan kabur karena tawanya. Hal itu membuat Geriel bertanya penasaran, Lekaki di depannya ini menertawainya?!
"Ngapain?" Tanya Geriel cetus, Yang di balas putaran bola malas oleh Ajogar, Namun setelahnya lekaki itu menjawab.
"Mau video."
"Video ulang ah! Muka gue harus tampan." Ucap Geriel yang di balas gelak tawa oleh Gojora hingga lelaki itu menggebrak meja saking lucunya. Bagi Gojora.
"Muka lo aja udah kayak bapak bapak!" Ucap Gojora masih dengan gelak tawanya. Ia menatap Geriel dengan mata menyipit, Bahkan bola matanya sudah tidak terlihat. China.
Dengan cepat Gojora kembali merekam ulang namun masih dengan Angle yang sama, ia merekam Geriel yang tengah mengambil rokok dari bungkusnya dengan muka yang tampak sumringah, Geriel jarang sekali menampakkan senyumannya yang satu ini, Ia pun nampak mengambil sebuah korek api untuk menyalakan Rokoknya.
Geriel yang baru saja melihat story WhatsApp Gojora tersenyum sumringah. "Gini kan, Bagus. Seneng tuh penonton story lo lihat modelan gua." Ucap Geriel bangga pada dirinya sendiri sedangkan Gojora membalasnya dengan putaran mata malas.
"Lo balik USA makin ngelunjak ya? Makin gak ada tata kramanya." Ucap Gojora yang langsung mendapatkan pukulan di bahunya di sertai gelak tawa Geriel yang AGAK besar.
Di saat keduanya asik saling memukul di selingi tawa, Karelo dan yang lainnya akhirnya tiba juga.
"Lama amat?" Ucap Geriel lebih dulu membalas tosan Karelo dan Ajogar sebelum keduanya berpelukan ala lelaki manly, Berbeda saat ia memeluk Ajogar.
Geriel membalas jabatan tangan Karelo dan memeluknya, Menepuk punggung lelaki itu dan membiarkannya duduk.
"Lah udah nyebat aja, Lama banget emang?" Tanya Ajogar sembari berjalan mendekati Geriel, Sesampainya dirinya di depan lelaki itu ia berteriak layaknya perempuan yang sangat heboh seperti bertemu lelaki tampan.
"AAAAA!! I MISS YOU, AH!" Ajogar bertingkah seolah olah ia sudah bertahun tahun tidak bertemu dengan Geriel, Padahal satu tahun saja tidak ada?? Ya walaupun hampir sih.
"Siapa?" Tanya Geriel pada Perempuan yang tampak di bawa oleh Karelo, Geriel tidak mengenalnya sama sekali, Bahkan ia baru saja melihat wanita ini.
Perempuan itu tinggi, Kira kira tingginya sampai di leher Karelo lah, Postur tubuh perempuan itu juga begitu bagus dengan di baluti celana jeans yang nge-pas langsung di kakinya, Dengan croptop yang masih menutupi perutnya.
"Lovya." Balas Karelo tanpa menjelaskan lebih rinci, Ia meminta Agar gadis itu untuk segera duduk bergabung dengan mereka.
Karelo duduk tepat di sebelah Gojora dan Lovya yang duduk di sebelah tempat duduk Karelo--Yang seharusnya Ajogar duduki--Dengan terpaksa Ajogar mengambil kursi lain di meja yang kosong dan bergabung pada meja mereka.
Lovya yang menyadari wajah Masam Ajogar pun memutar bola mata malas, Kenapa lebay sekali sih? Kayak gak pernah ngalah sama perempuan aja?? Menyebalkan. Tapi tak urung juga Lovya meminta maaf.
Lovya menyenggol kasar lengan Ajogar yang duduk di sebelahnya, Jadi posisi mereka itu Karelo-Lovya-Ajogar.
Ajogar yang merasa di senggol dengan tidak sopannya menoleh dengan wajah kesalnya. "Apaan?" Tanyanya Cetus, Tidak ada niatan meladeni Lovya dengan respons yang baik, Tidak peduli dengan tatapan teman temannya pada dirinya.
Yang lain pun kembali fokus pada perbincangan awal mereka dan mengabaikan Ajogar dan Lovya.
"Maaf." Ucap Lovya mengulurkan tangannya, Namun wajahnya menatap ke arah lain, Tidak mau menoleh dan bersitatap dengan Ajogar.
"Haha," Kekehan kecil keluar dari mulut Ajogar saat melihat gadis itu yang tampak gengsi, Walaupun tetap meminta maaf. Tapi menurut Ajogar itu sedikit .. lucu? Ya tidak tahu lah! Pokoknya begitu!
Ajogar tidak membalas uluran tangan Lovya, Ia malah memandang uluran tangan itu dengan tangan di dagu seolah olah tengah berfikir keras. "Hm ... Maafin gak ya?" Ledek Ajogar sesekali menoleh sekilas menatap Gadis itu yang perlahan lahan mulai menolehkan 100% kepalanya pada Ajogar dengan wajah kesal.
"Gue udah niat baik mau minta maaf ya! Kalau lo gak mau maafin, Ya Udah gue, gak, perduli." Ucap Lovya, Namun sebelum benar benar menarik kembali uluran tangannya Ajogar sudah lebih dulu membalas uluran tangannya sembari terkekeh dengan senyuman manisnya.
"Hehe, Maafin kali, Bercanda."
"Lo rese banget tau gak?!" Ucap Lovya dan menolehkan kepalanya pada Karelo, Ingin ikut nimbrung tentang pembahasan mereka.
Karelo menoleh pada Lovya yang diam sedari tadi. "Lo gak mau belanjain titipan Ghreyza?" Namun pertanyaannya itu di balas gelengan lemah oleh Lovya sembari gadis itu mengecek jarum jam di pergelangan tangannya.
"Belom, Brandnya jam segini belum buka bang Ar," Ucap Lovya lemas, Sejujurnya ia sudah ingin pergi dari sini, Malas sekali ia mendengar perbincangan lelaki lelaki tua ini yang membicarakan istri, Mobil, Bahkan Rumah? Kayak kayak aja sih lo semua mau bahas kayak gituan, Jangan sampai cuman lo bahas tapi gak mau lo beli? Hadeuh, Sok keren di depan cewek cantik modelan Lovya lo? Ngarep aja deh kalau misal bakal di sukain sama adik polwan.
"Bugatti La Voiture Noire, Oke gak kalau kata lo pada?" Tanya Geriel meminta saran pada teman temannya yang langsung menyetujui ucapan Geriel, Mobil itu sudah menjadi banyak incaran orang orang di luar sana yang belum kesampaian untuk membelinya, Teman temannya harap sih Bisa naik itu mobil juga lewat Geriel.
Lovya yang tadinya diam bengong seketika menoleh berbinar pada Geriel, Karelo yang menyadari tingkah Lovya itu menepuk jidatnya untuk menyadarkan gadis itu.
"Temen gue, Udah punya cewek!" Ucap Karelo yang membuat Lovya seketika mendesah lesu, Gagal sudah niatnya.
"Lagian kenapa gak pergi belanja yang lain dulu aja, Vya? Pakai aja kartu gue nih, Sekalian beliin itu ya buat kakak lo." Ucap karelo Pada Lovya dengan lembut. Ia juga memberi kode pada adik iparnya itu agar membelikan Ghreyza itu seperti yang di katakan Karelo barusan.
Sialnya teman temannya mendengar percakapan mereka berdua.
"Ah elah, Lingerie?"
"Masa lingerie sih rel, Daleman yang transparan aja."
"Bener tuh, Nih kayak yang ini." Seketika Juandra mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan beberapa gambar itu pada Karelo membuat Karelo membalasnya dengan anggukan semangat.
"Vya, Bel--"
"Gak! Gak! Gue malu kalau harus beli yang sampai kayak gituan, Gue masih SMA helloo?? Dikata apa gue nanti." Ucap Lovya segera berdiri dari duduknya.
"Gak akan ketahuan, Muka lo tua!" Teriak Ajogar setelah beberapa langkah sepeninggalan Adik ipar karelo itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARIEL [ENDING]
Teen FictionCerita ini resmi di publish 10 januari 2022. Dan resmi selesai pada 5 januari 2023. TIN! TIN! "Berisik!" Aylona membiarkan motor yang mengklakson di sebelahnya. "Gamau bareng?" Suara tersebut membuat Aylona berhenti secara mendadak membuatnya hampir...