"Iya iya pertanyaan yang mana? Dari tadi lo belum nanya apa apa sama gue." Geriel mendengus, Manik mata indahnha masih tertuju pada wajah Cantik Aylona.
Aylona mengernyitkan keningnya, Heran. "Tumben, bawel." Ucapnya dan terkekeh setelahnya.
"Apa?" Tanya Geriel.
"Apanya?"
"Nanya."
"Oh iya." Aylona menepuk jidatnya pelan dengan tangannya yang memegang pisau buah, Ia mengupaskan kulit apel untuk Geriel.
"Kenapa lo turun tawuran? Kenapa lo bohong sama gue kalau lo ga turun tawuran? Dan apa masalah lo sama kacey?" Tanya Aylona nge rap, Rasa penasarannya sudah tidak bisa ia bendung kali ini, Geriel tidak pernah separah ini saat turun tawuran, Baru kali ini lelaki itu mengalami luka tembakan. Biasanya Geriel begitu genius dan sadar akan hal hal yang ada di sekitarnya. Bisa dibilang, Geriel tipekal lelaki Peka.
Mau Geriel? Hahahalu.
Aylona said, "He is mine."WAKAKAK EMSORI🙏🏿🙏🏿🙏🏿🙏🏿
"Shtt, pelan pelan." Komentar Geriel, Pertanyaan Aylona yang tiba tiba dan terlalu cepat itu membuatnya pusing, Walaupun Geriel suka perempuan ini saat mode Cerewetnya. Seperti saat ini, Aylona begitu lucu saat mengkhawatirkan dirinya. Sudah lama ia tidak merasakan ini dari Aylona, Karena Masalah masalah yang berdatangan dan menimpa dirinya dan juga kawan kawannya belakangan ini, Hingga nyawa Aylona turut ikut dalam masalah ini.
"Kenapa lo turun tawuran?" Tanya Aylona sepelan mungkin sembari menyuapkan sepotong apel pada Geriel yang sudah ia potong kecil kecil dengan kulit yang bersih.
Geriel menyelesaikan kunyahannya dan menjawab pertanyaan Aylona. "Karena gua mau selesaiin masalahnya dengan cepat, gua gak mau terus terusan jauhin lo dan bertingkah seolah olah gua gak suka sama lo." Jelas Geriel secara pendek, Membuang buang waktu dan membuat lelah dirinya untuk berbicara.
"Kenapa lo bohong sama gue?" Pertanyaan selanjutnya, Aylona menyuapi Geriel potongan Apel yang kesekian. Hingga lelaki itu selesai megunyah Aylona tetap menunggu, Namun Geriel tak kunjung berbicara.
"Kenapa diam?" Tanya Aylona, bingung.
"Mager ngomong." Balasnya enteng, Setelahnya terkekeh saat mendapat pukulan dari Aylona yang kesal.
"Jangan becanda ih!" Geriel berhenti tertawa sembari menhan tangan Aylona yang terus terusan memukulnya.
"Diem na, Gak diem gue cium." Aylona tidak menghiraukannya, ia tetap melanjutkan mendaratkan pukulan pada Geriel.
Cup
Yang Aylona tadinya memukul Geriel kini berhenti saat Geriel mengecup tepat di bibirnya, Hingga kecupan itu berubah menjadi ciuman manis yang rasanya tidak ingin Geriel hentikan, Beberapa saat lalu merasakan sakit kini ia merasakan bahagia, Manis.
Geriel menarik tengkuk Aylona yang masih kikuk di tempatnya, Aylona kini sudah berada di atas Geriel dengan Geriel yang memegang kedua tangannya dan menahan tengkuknya dengan tangan lain.
"Hmmpp," Erang Aylona saat merasa Ciuman Geriel semakin dalam dan semakin Brutal.
Geriel yang sadar Aylona kehabisan nafas berhenti melumat, Ia menatap dalam mata Gadis yang saat ini berada di pelukannya dan di atasnya.
Pemandangan yang indah, Begini ya? Rasanya jika Aylona menjadi istrinya suatu hari nanti.
"APAANSIII, CIUM CIUM TIBA TIBA, GASOPAN!" Aylona refleks turun dari atas badan Geriel dan berdiri bersedekap dada dengan muka sebal di sebelah kasur Geriel.
"Apa? Cium doang, na." Ucap Geriel sembari berusaha menahan tawanya melihat wajah memerah Aylona yang tengah kesal itu.
"Jangan marah, Riel minta maaf ya." Ucap Geriel lembut, Perlahan menarik tangan Aylona agar kembali duduk dan bertanya apa yang ingin perempuan itu tanyakan.
"Oke, Gue lanjut nanya!"
"Kenapa lo bohong sama gue, Geriel?" Tanya Aylona sekali lagi, Mengulang pertanyaan yang sebelumnya.
"Gue gak mau lo khawatirin gue, Maka dari itu gue bohong, Kalau bukan masalah penting gue gak bakal bohong Lona, gue pasti nurut sama lo, tapi ini beda cerita." Jawab Geriel serius, Tidak ada raut bercanda di wajahnya.
"Trus, Masalah lo sama kacey sebenarnya apa?" Pertanyaan terakhir, Yang ingin selalu Aylona tanyakan.
"Masalah cinta."
Deg.
Mendengar perkataan Geriel barusan membuat Aylona seketika terdiam, Jantungnya seperti berhenti berdetak sepersekian detik. Apa ini? Kenapa rasa ini muncul lagi ..
Dan .. masalah cinta? Apakah mereka berdua punya rasa yang sama? Apakah Aylona hanya di jadikan mainan oleh Geriel demi membahagiakan Kacey yang tidak menyukai Aylona? Keduanya pun pernah mengumbar kemesraan di depan Aylona, Bahkan Wajah Geriel disana tidak merasa bersalah sedikitpun, Justru bahagia.
Berarti, Aylona kah yang harus mundur dan berhenti?
"Gak seperti yang lo pikir." Ucap Geriel cepat saat melihat raut wajah Aylona, Geriel tak ingin menyakiti gadisnya terus menerus.
"Dia obsessi sama gue, Dia selalu mau celakain orang orang yang ada disekitar gue, Temen temen gue bahkan terlibat na, Tapi mereka masih bisa handle itu sama anak anak yang lain. But about you, Aylona." Geriel menjeda ucspannya, Menarik nafas untuk kembali melanjutkan cerita Agar Aylona tau semuanya.
"Sekalipun dia baru nyebut nama lo, Gue bakal langsung siapin perlindungan buat lo, Gue gak mau lo sampai celaka karena dia, dia benci sama lo, dia iri sama lo, dia gak suka lo jadi orang spesial di hidup gue, dia gak mau lo ada di dunia ini." Geriel menatap mata Aylona dalam, memegang erat tangan gadis itu saat merasakan denyutan di perut bekas oprasinya, Namun Geriel tetap keukeh ingin melanjutkan ceritanya.
"Dengan begitu, Gue terus berusaha jauhin lo, tapi itu susah .. gue gak bisa segampang itu jauh dari perempuan yang paling gue sayang setelah mama. Lo tau kan, na? Mama meninggal dulu karena kecelakaan pesawat yang udah kacey sabotase. Dia juga gak suka sama mama karena mama dekat banget sama gue, dia juga gak suka sama mama karena mama gak pernah suka sama kacey. Jadi, Dari situ gue terus nyoba lumpuhin kacey, biar dia nyerah dan enggak ganggu hidup gue ataupun lo, Tapi dia tetep ngotot." Geriel menghembuskan nafas gusar.
"Sampai dimana dia bener bener bakal lakuin hal yang selalu gue harapin ga terjadi, dia mau bunuh gue, termasuk lo, Na. Karena gue gak mau itu terjadi, gue diem diem buat rencana sama anak anak buat jeblosin itu cewe kepenjara, sialnya kemarin dia kabur ya? Dan hari ini, gue susun ulang rencana, berakhir disini deh." Geriel Terkekeh sebagai penakhir cerita, Lega.
Tidak akan ada Kacey si penganggu kali ini, Ia bisa bebas dengan Aylona.
Terimakasih, Ya Allah.
"Geriel ..." lirih Aylona, Separah ini kah? Kacey yang Aylona pikir perempuan yang baik dan tidak pendendam seperti ini, Namun mungkin beginilah jalannya.
Kebanyakan manusia bermuka dua, hanya menampilkan sisi baiknya di depan orang tertentu dan bersifat jahat di belakangnya.
Seperti Kacey contohnya.
★♡★
KAMU SEDANG MEMBACA
NARIEL [ENDING]
Teen FictionCerita ini resmi di publish 10 januari 2022. Dan resmi selesai pada 5 januari 2023. TIN! TIN! "Berisik!" Aylona membiarkan motor yang mengklakson di sebelahnya. "Gamau bareng?" Suara tersebut membuat Aylona berhenti secara mendadak membuatnya hampir...