NARIEL [ENDING]

RENCANA

《《 Chapter Twenty One 》》

★♡★

Rencana,

"Punggung lo, masih?" Tanya Geriel singkat saat sengaja berpapasan dengan Aylona di koridor sekolah, Entah kemasukan apa dirinya sampai refleks mengeluarkan pertanyaan itu.

Aylona mengernyitkan keningnya bingung, Kenapa tiba tiba Geriel mengajaknya mengobrol? Dan juga, "Lo tau dari mana kalau punggung gue luka?" Tanya Aylona penasaran.

"Malah nanya balik, Jawab pertanyaan Gue dulu." Geriel menatap Aylona datar tanpa berniat menjawab pertanyaan gadis cantik di depannya itu.

"Masih."

"Terus ngapain lo sekolah? Pulang sana bego." Ucap Geriel kasar saat melihat Kacey beberapa langkah di belakang Aylona.

"DOR!" Teriak Kacey lempeng.

"Kaget ga kaget ga?" Tanya Kacey, Ia menatap Geriel dan Aylona bergantian.

"Sok asik lo monyet." Geriel menatap tak minat ke arah Kacey, Geriel menatap dalam mata cantik Aylona dan tersenyum tipis, setelahnya dia pergi meninggalkan keduanya di koridor.

"Ngomong apa aja sama dia Na?"

"Gak ada. Kenapa lo sendiri? Jeyya?" Aylona nampak cuek pada Kacey, membuat Kacey mengernyit heran, Kenapa Aylona seperti ini padanya? Apa ia melakukan kesalahan? Aylona tampak mengalihkan pertanyaannya barusan.

"Na? Kok lo gitu sih, Pertanyaan gue jawab dulu dongg," Aylona menghembuskan nafas nya, Berusaha sabar dengan tingkah Kacey yang sekarang ini kurang ia sukai.

"Dia nanya soal luka gue Cey, puas lo? Gue mau nyari jeyya.

★♡★

"Apaansi itu cewe, Awas aja lo!" Maki perempuan itu dengan menendang botol kosong di dekat kakinya kasar.

"Kenapa lagi sih lo?" Tanya lelaki dengan rambut berwarna biru itu kepada Kacey yang baru saja memasuki rumahnya.

"Rumah lo berantkan banget sih, Jorok." Ucap perempuan itu dan duduk di salah satu sofa di dekat lelaki berambut biru itu.

"Rumah shamming lo anjing!" Ajogar, Membalas dengan kesal, Walaupun perempuan di dekatnya merasa ucapannya tidak serius.

"Aylona deket deket mulu sama Geriel! Gue gasuka, Lo tau itu kan?!" Ajogar menatap perempuan yang tengah marah itu dengan tenang, Ia mengangguk menjawab pertanyaan perempuan itu.

"Hancurin dia," Ajogar menyerngit bingung, Rencana apa yang akan di buat  perempuan ini? Sudah banyak hal gila yang dia lakukan pada perempuan yang berdekatan dengan Geriel, Dan kini targetnya adalah Aylona Quenisha.

"Tapi kayaknya ... Gue gak butuh bantuan lo." Perempuan itu berdiri dan menatap Ajogar dengan tatapan yang sulit di mengerti Ajogar.

Ajogar turut ikut berdiri dan menatap Gadis itu tajam. "Kenapa? Lo mau percayain masalah gila lo ini sama orang lain? Lo yakin dia bisa jaga rahasia lo yang bahkan ..-"

PLAK!

"Bangsat!" Umpat Ajogar kesal, Ia menatap ganas perempuan di depannya.

"Ka, lo udah terobsesi sama dia, berhenti ngejar dia ya?" Ucap Ajogar padanya, Perempuan itu hanya terdiam dan menatap Ajogar sayu.