TIDAK BERTEMU

0 0 0
                                    

《《 Chapter 》》

★♡★

Tidak bertemu,

"Hm, Gimana rel?"

"Ntar, Gue di depan apartnya ini," Balas Karelo dengan di iringi suara bel yang berbunyi di seberang sana.

"Ngapain njing? Udah dapet info dari Resepsionis apartemennya kan lo?" Tanya Geriel heran, Tidak mungkin juga teman teman tololnya ini tidak bertanya pada resepsionis apartemen yang konon katanya di tempati Aylona saat ini.

"Ya dapet, Cuman kan kita mau membuktikan dahulu sayang." Sahut Jiandra dari seberang sana, Terdengar berucap dengan nada seperti banci.

"Serah dah serah, Kalau udah beres kesini ya sama yang lain." Ucap Geriel di balas deheman oleh Karelo dan teleponpun di matikan.

Geriel meletakkan ponselnya di atas meja yang berada di ruangan kerja Luvian, Lelaki berkepala tiga itu tampak sibuk menatap beberapa berkas berkas yang berada di atas meja kerjanya.

"Pa."

Luvian menoleh sekilas menatap Geriel, Ia berdehem menjawab panggilan anak tertuanya dan kembali sibuk pada berkas berkasnya.

"Papa." Panggil Geriel lagi saat tidak mendapat sahutan dari Papanya yang sok sibuk sejak semalam setelah ribut dengan Geriel dikarenakan Tidak membawa Aylona pulang.

Luvian berdecak sebal, menoleh pada anaknya dengan anggukan sekilas, "Kenapa sih kamu ini?" Tanya Luvian sebal.

"Lona, Pa."

"Halah - halah! Apa Aylona - Aylona? Cari Aylona aja gak mampu kamu!" Ucap Luvian julid, Lelaki berumur itu berdiri dari meja kerjanya dan menghampiri Geriel.

Geriel mendelik sebal, Orang tua ini sensi amat dah dari kemarin?! Padahal udah di jelasin keberadaan Aylona masih di cari.

"Sotau dih, Riel udah nemu Aylona," balas Geriel nyolot, Tidak terima di kata tidak mampu mencari pacarnya itu.

"Lah, Keren lu nak? Pake bantuan temen segala, bener dong kata papa, Kamu gak mampu nyari keberadaan Aylona saat ini." Balas Luvian menyebalkan, Ia Mengangkat sebelah kakinya dan menumpukannya di kaki lain.

Geriel mendecak sebal, Dikira Geriel tidak ikut mencari?? Bahkan setelah ribut dengan papanya itu Geriel kembali keluar rumah mencari keberadaan Aylona di tengah malam.

"Riel nyari pa, Papa jangan ngajak brantem lagi deh mending." Ucap Geriel kesal, Papanya ini benar benar, Arghh! Susah dijelaskan.

"Bener kata bang riel!" Sahut Ajiel tiba tiba sesaat baru memasuki ruangan kerja Luvian, Lelaki itu tampak masih mengenakan pakaian SMP miliknya dan berjalan duduk di sebelah Geriel, Sepertinya baru pulang sekolah.

"Dia nyari kak lona kali pa, Jiel yang denger suara motornya waktu bangun buat sholat shubuh, Bang riel ke kamar mandi buat wudhu sambil misuh misuh karena stress nyari pacarnya." Lanjut Ajiel menjelaskan, Lelaki itu menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa dan mendesah lelah.

Luvian terkekeh, Percaya. "Terus gimana Aylona sekarang? Sudah sama temenmu itu belum?" Tanya Luvian.

Geriel menggeleng, Mengangguk. Membuat Ajiel menggeplak tangan lelaki berumur 22 tahun itu dengan kesal.

NARIEL [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang