AJOGAR

0 0 0
                                    

《《 Chapter Twenty Two 》》

★♡★

Ajogar,

"Gak!" Aylona menghembuskan nafasnya kesal, Jikalau butuh saja lelaki itu baru mencarinya.

"Aylona, Lo tega biarin dia kesakitan di sana? Dia mau di temenin lo." Ucap Gojora memelas, Agak alay .. ck apapun demi teman sialannya itu.

"Oke fine, dimana?" Jawab Aylona dengan pasrah, Lagi pula ia sudah berjanji untuk kembali menemani Geriel untuk beberapa saat.

"Apanya?" Tanya Gojora, Aylona tersenyum masam dan berkata kasar dalam hati, Kenapa makhluk satu ini sangat menyebalkan sih?!!

"Geriel."

"Geriel kenapa?"

"Tolol?"

"Hah?"

"Geriel dimana anjing?"

"Ohhh-"

"Buru, nanti dia mati. Mau lo?"

"Gak, UKS."

★♡★

"Sakit?" Tanya Aylona, Geriel mengangguk dan memasang wajah so imutnya.

"Jorok." Balas Aylona membuat Geriel membuang muka, Ia kesal akan respon Aylona yang tak ada perhatian perhatiannya sama sekali.

"Lo kenapa sih Na?" Tanya Geriel.

"Gue mau peluk Riel .." Nada yang sama .. Sama seperti waktu dimana ia ditinggalkan, Waktu dimana lelaki itu meninggalkan.

"Anu .. Sini." Geriel bangun dari tidurnya dan duduk pada brangkar UKS, ia merentangkan tangannya pada Aylona.

Iya, Gadis kesayangannya.

"Aylona?" Panggil Geriel, Aylona membalas dalam pelukan lelaki itu.

"Jauhin gue."

★♡★

"LO GILA!" Jeyya melempar pisau buah yang berada di tangan Aylona, Menatap tidak percaya pada temannya itu. Tidak tidak! Aylona tidak segila itu untuk menyakiti dirinya hanya karena perkataan mantannya yang brengsek itu.

"Jeyya lo ngapain sih?!" Aylona menatap Jeyya dengan tatapan sayunya, Walaupun pada ucapannya Aylona terdengar kesal.

"Lo yang apaan lona .." Jeyya mendekati Aylona, Duduk tepat di sebelah Aylona yang tengah menatap Pisau buah yang tergeletak di lantai, Siapa sangka Aylona bisa kembali frustasi setelah membaik setahun lalu? Dengan pelaku yang sama, Geriel Rehevgyan.

"Lo, Cerita." Tekan jeyya membuat Aylona menoleh menatapnya.

Aylona menarik nafas panjang, Mulai bercerita bagaimana kejadian di UKS tadi.

"Jauhin gue."

Aylona membolakan matanya, Sedetik setelahnya melepas pelukan dengan juga mengganti raut wajahnya yang awalnya kaget kini memasang wajah datar.

NARIEL [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang