Happy reading guys 💘💘💘
"Lo tau gak sih?"
"Apa?"
"Katanya ada murid baru lagi."
"Hah, masa sih? Berati cogannya Lentera Bangsa, nambah dong."
Andro yang sedikit tertarik dengan ghibahan teman sekelasnya itu langsung bertanya.
"Eh tadi lo bilang apa?"
"Ada murid baru." Kata si cewek berambut sebahu itu.
"Bukanya kemarin udah ada ya, yang namanya David, dari kelas 12 IPA 2." Ucap nya pura-pura tidak tahu David.
"Tapi kata temen gue yang kelas 12 IPA 2, yang pindah ini tuh temennya David itu."
"Oh." Setelah mengatakan itu Andro segera menuju rooftop untuk memberitahu teman-temannya.
Sesampainya di rooftop dia langsung membuka pintu rooftop, membuat semua menoleh ke arah pintu.
"Eh Android, lo kenapa lari-lari?" Tanya Genta.
"Rion mana?" Andro tidak menjawab pertanyaan dari Genta, dia malah menanya balik.
"Hm." Celetuk Rion, karena namanya merasa di panggil.
"Eh bos, katanya ada murid baru lagi, nah murid baru itu temen-temennya si David." Ucap Andro pada Rion.
"Bukannya temennya si David itu, si Angga sama Gerry ya." Ujar Gio menatap Rion.
"Hm."
"Ar, Dira udah tau kalau lo sama David dan Sasya sahabatan dari kecil?" Tanya Geral.
"Belum, gue bakalan ngasih tau kalau udah ada waktu yang tepat." Kata Rion dan langsung pergi begitu saja.
Teman-temannya yang melihat itu hanya menghela nafas, mereka sudah memaklumi sifat Rion yang seperti itu.
*****
"Gue kesel banget sama Geral." Ujar Thalia menatap teman-temannya.
"Kenapa?" Tanya Angel.
"Kan kemarin gue ngajakin dia ke mall, eh malah dia nya nggak mau." Katanya dengan raut wajah sedih.
"Thalia, muka lo gak usah di sedih-sedihin gitu kali, jijik gue liatnya." Celetuk Mora menatap Thalia dengan tatapan julitnya. Maklum diantara mereka berlima, Mora lah yang paling asal ceplas-ceplos.
"Mora, temennya lagi sedih gak usah di gituin. Semangatin Thalia dong." Ucap Senja dengan bijak. Memang kalau mereka berlima sedang bertengkar atau apa, pasti senja lah yang melerainya.
"Tau tuh si Mora, masa temennya lagi sedih di gituin." Thalia menatap Mora dengan kesal.
"Udah-udah gak usah ribut." Dira melerai teman-temannya ini.
"Sekarang kan malming nih, kalian gak ada niat jalan-jalan atau kemana gitu." Celetuk Senja tiba-tiba, biasanya cewek itu tidak pernah berucap seperti ini, biasanya kalau malam Minggu mungkin dia di rumah saja, karena tidak di bolehkan keluar malam oleh sang ayah.
"Kok tumben lo nanya begitu?" Heran Mora.
"Gak sih, gue nanya doang."
"Lo kemana Ra?" Tanya Senja beralih menatap Dira.
"Biasanya si kalau malam Minggu Rion suka ke warungnya Mang Wawan nongkrong sama anak-anak inti Aodra."
"Lo gak pernah ikut Ra?" Tanya Angel.
"Pernah, waktu itu habis pulang dari sekolah."
"Kalau lo Thal? Lo pernah di ajak Geral buat ikut nongkrong di warungnya Mang Wawan sama anak-anak inti Aodra?" Angel beralih menatap Thalia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARION [END] |REVISI
Ficção AdolescenteWARNING ⚠️ PROSES REVISI, SEBAGIAN PART DIREVISI Ravigors adalah geng besar yang berjumlah lebih dari seratus anggota. Di pimpin oleh, Arion Rafealo murid berpengaruh di SMA Lentera Bangsa. Sikap nya yang cuek, urakan, datar, dan suka membolos. Seri...