23. Tidak bisa melupakannya?

20.8K 984 3
                                    

Happy reading

—————————————

🌙🌙🌙🌙🌙

"Rasanya nikah gimana Ar?" Andro tiba-tiba bertanya seperti itu. Membuat anak-anak Aodra mengalihkan pandangannya ke Andro.

Rion yang ditanya seperti itu oleh sahabat nya tersenyum tipis. Sangat tipis, hampir tidak terlihat.

"Enak, tiap bangun pagi udah ada bidadari cantik di samping gue," jawab Rion tersenyum tipis.

"Ngapain lo nanya begitu?" tanya Genta.

"Nanya doang bang, siapa tau besok gue ketemu jodoh gue, terus langsung nikah," sahut Andro dengan mata berbinar.

"Ternyata lo suka ngehalu juga ya Ndro," ujar Aska.

"Gak sih gue gak pernah, tapi kata kakak gue halu itu indah, gue mau nyoba juga, eh ternyata bener dong," kata Andro.

"Bentar lagi gila," celetuk Reyga.

"Anjir si Reyga gak bisa di ajak bercanda ya," ujar Andro menatap Reyga.

"Di dalam kamus nya Reyga gak ada kata bercanda," ucap Genta.

"Lo masih gak bisa ngelupain dia," Gio menatap Reyga yang berada di sampingnya.

Yang di tanya hanya diam saja, tidak mengangguk dan tidak menggeleng.

Gio mengerti dengan keadaan sahabat nya ini, "lupain orang seharusnya lo lupain. Dia udah tenang di alam sana, mau sampai kapan lo begini terus. Gak capek nyiksa diri sendiri?" kata Gio menatap Reyga.

"Gue gak bisa," sahut Reyga pelan tapi masih bisa di dengar oleh Gio.

Rion yang mendengar pembicaraan Gio dan Reyga langsung berpindah tempat dan duduk di depan mereka. Sekarang anak-anak Aodra sedang berkumpul di warung Mang Wawan.

"CK, manusia bodoh lo Rey. Dia udah tenang di alam sana, dan ini bukan semua kesalahan lo. Ini semua murni kecelakaan, gue emang pernah ada di posisi lo, tapi gue berusaha buat ngelupain kejadian itu. Memang susah buat ngelupain, tapi seiringnya waktu pasti bisa ngelupain kejadian itu," ucap Rion menatap sahabat di depannya ini.

"Lo gak tau gimana rasanya jadi gue Ar! Bertahun-tahun buat gue ngelupain itu, tapi gue gak bisa!Dia orang yang gue sayang dan orang yang gue cintai selamanya, gak akan pernah tergantikan oleh siapapun itu!" kata Reyga sedikit mengencangkan suaranya. Untung saja teman-temannya yang lain sedang berada di pos ronda sebelah, tidak terdengar apa yang mereka bertiga omongkan. Karena pos ronda sedikit jauh dari warung Mang Wawan.

"Gue ngerti sama perasaan lo itu Rey, tapi gue minta sama lo berhenti bersikap kayak gini. Dimana Reyga yang dulu? Reyga yang selalu ceria walupun ada masalah. Gak kayak sekarang, Reyga yang sekarang udah berubah cuman gara-gara kejadian itu. Kejadian yang tidak di sengaja dan juga bukan semua salah lo, ini murni kecelakaan," setelah mengatakan itu Rion langsung pergi ke pos ronda.

Gio menatap sahabatnya, Reyga hanya diam dengan tatapan kosong. Dia menepuk bahu sahabat nya ini, "lo harus bisa keluar dari zona ini, gak mungkin lo bakalan terus seperti ini. Gue percaya suatu saat nanti bakalan ada seseorang yang bisa menggantikan orang di masa lalu lo itu."

ARION [END] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang