34. kiss

22.9K 1K 26
                                    

♡(> ਊ <)♡ Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyak nya ♡(> ਊ <)♡

💜💜💜

*****

(♡ω♡ ) ~♪ Happy reading (♡ω♡ ) ~♪

Malam nya mereka semua sedang makan malam di halaman depan villa. Banyak makanan yang tersaji.

"Kenapa muka lo gitu banget?" tanya Geral pada Andro dan Genta yang baru saja duduk di sampingnya.

"Sebelum kita berdua pergi, gue mau minta maaf dan terimakasih buat lo Ral. Lo wakil Aodra yang hebat selain Rion, kalau gak ada Rion lo bisa memimpin Aodra dengan baik. Makasih banyak Ral, maaf juga kalau ada kesalahan yang gue buat," kata Genta diangguki Andro.

"Iya, bener kata Genta tadi, makasih udah nampung kita berdua di Aodra dan bisa jadi anggota inti," imbuh Geral.

Semua yang mendengar perkataan Genta dan Andro mereka tidak mengerti, apa yang dimaksud oleh dua orang ini?

"Ngomong apa sih kalian berdua? Gue gak ngerti maksud kalian apa?" tanya Geral.

Rion yang mengerti kemana arah pembicaraan Genta dan Andro hanya diam saja, menahan tawanya. Padahal tadi ia hanya bercanda, tapi ditanggapi serius oleh mereka berdua.

"Gue sama Andro di keluarin dari Aodra," jawab Genta.

Mendengar jawaban dari Genta membuat mereka semua terkejut. Tapi, untung saja hanya ada anak-anak Aodra dan temen-temen Dira, selain itu tidak ada. Karena mereka berkumpul dengan temen masing-masing.

"APA?" kata Darren dan Aska barengan.

"Iya, kita di keluarin dari Aodra sama Rion," sahut Andro.

Semua menatap ke arah Rion, yang di tatap hanya menampilkan wajah datar nya. Dira yang berada di samping Rion menatap suaminya penuh tanya.

"Maksud lo gimana Ar?" tanya Geral.

Rion hanya diam tidak bergeming. "Masalah nya apa? Kenapa bisa sampe di keluarin dari Aodra?" tanya Gio.

"Ini salah kita berdua juga sih, padahal tadi itu kita cuman bercanda doang, tapi Rion nanggepin nya serius," jawab Genta.

"Apa masalah nya?" tanya Geral.

"Tadi, kita berdua gak sengaja ngagetin Rion, waktu dia ngambil koper di mobil nya," jelas Genta diangguki Andro.

"Padahal itu cuman bercanda doang," imbuh Andro.

Rion berjalan mendekat ke arah Andro dan Genta, mereka berdua yang melihat Rion mendekat akan bersiap-siap pergi dari sana. Mereka berdua takut melihat tatapan tajam dari Rion.

"Jangan pergi," suara berat Rion membuat Andro dan Genta semakin takut, mereka menunduk tidak berani menatap Rion yang ada di hadapannya.

"Berdiri," titah Rion pada Genta dan Andro, mereka berdua mematuhi dan langsung berdiri, tapi masih dengan kepala menunduk.

"Orang nya ada di depan kalian, bukan di bawah. Nunduk terus gak sakit tuh kepala," ujar Rion.

ARION [END] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang