39. David dan Luna

15.9K 774 19
                                    

Halo semua apa kabar?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo semua apa kabar?

Kembali dengan pinky 🤩☺️

Sebutkan tokoh favoritmu di cerita ARION?!

Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyak nya

Share juga cerita ini ke teman, sahabat, sepupu, pacar kalian

Share juga cerita ini ke teman, sahabat, sepupu, pacar kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(♡ω♡ ) ~♪ Happy reading (♡ω♡ ) ~♪


Tiga orang laki-laki sedang berada di kantin, memberi cacing-cacing di perutnya makanan.

"Gila kenyang banget gue," Angga mengusap perutnya.

"Sama, gue udah laper dari tadi pagi, mana gue di marahin emak gara-gara nggak sarapan," imbuh Gerry.

"Ya, lo juga salah, ogeb. Emak lo nyuruh lo sarapan itu buat lo nanti di sekolah gak kelaperan," sahut Angga.

"Oh, gitu. Tapi, emak gue ngomel-ngomel mulu kerjaannya. Jelek banget jadi anak tunggal," kata Gerry.

"Lah, lo mending punya emak, gue kagak," sahut Angga.

"Astagfirullah, Angga. Emak lo kan masih hidup," ujar Gerry.

"Iya, tapi cerai sama bapak gue," sahut Angga.

"Ini ngapa jadi gini sih obrolannya, gelap banget. Lampu mana woy lampu," kata Gerry.

"Belum malam Ger, ini masih siang. Jadi masih terang, gak perlu lampu," sahut David.

David bangun dari duduknya, Gerry dan Angga sontak menoleh kearahnya.

"Mau kemana lo?" tanya Angga.

"Taman," jawab David singkat sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana sekolahnya.

ARION [END] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang