60. Perkara mie ayam

16.8K 930 60
                                    

Heyoo guys 👐🏻👐🏻👐🏻

Jangan lupa bintangnya ⭐⭐⭐

Spam komen!!!

Eh, ini beneran udah sampe chapter 60 aja ya? Huhuhu gak nyangka aja, udah lumayan jauh. Bentar lagi end 🙂🙂

Mau sampe chapter berapa ?

🌻 Happy reading 🌻

60. Perkara mie ayam


Seorang laki-laki memasuki rumahnya dengan tatapan datar, tanpa menoleh sedikit pun ke arah seorang pria paruh baya yang menatap nya tajam. Di sampingnya ada wanita paruh baya, yang mengusap lengan suaminya agar tidak terpancing emosi. Laki-laki itu tidak mengindahkan tatapan tajam dari sang ayah, membuat pria patuh baya itu geram dibuat nya, oleh putra tunggalnya ini.

"Darimana kamu?!" tanya pria paru baya itu dengan tegas.

Laki-laki yang ditanya itu menghentikan langkahnya, baru saja menaiki satu anak tangga. Ia tidak menoleh. "Apa urusannya dengan anda?"

Brak

"Kamu ini tidak ada sopan santun nya dengan orang tua kamu sendiri ya, Reyga?!"

"Mengapa saya harus menghormati pria seperti anda?" Reyga membalikkan tubuhnya. Ia menatap pria dan perempuan paruh baya di depannya dengan tatapan tajam.

"REYGA GANENDRA! KAMU TIDAK SOPAN SEKALI DENGAN AYAH KAMU SENDIRI, HAH?!" teriak Gevano, ayahnya.

"Apakah saya harus mengulang kembali perkataan saya tadi, tuan Gevano Ganendra?" ucap Reyga dengan santainya, tanpa ada rasa takut sedikitpun.

"Reyga, kamu gak boleh gitu sama Papa kamu sendiri! Dia Papa ka–"

"Diem lo, pelakor!" Reyga menekan kata di akhirnya.

"Reyga! Dia Mama kamu, kenapa kamu berbicara seperti, hah?" tanya Gevano.

"Dia bukan Mama gue! Mama gue cuman Mama Elisha! Gak ada yang bisa menggantikan Mama Elisha!" sahut Reyga dengan nada tegas, dan berhasil membuat ibu tirinya itu tertohok dengan perkataannya.

Deg

"Nak, Reyga... Sampai kapan kamu bisa menerima Mama Hanna? Apa selama ini Mama kurang baik, tidak seperti Mama kandung mu? Kalo begitu katakanlah, di mana Mama kurangnya, katakan, Rey! Mama kalo ada salah sama kamu Mama minta maaf, tapi tolong terima Mama sebagai Mama kandung mu. Mama dan Mama Elisha memang berbeda, tapi Mama berusaha agar bisa seperti Mama Elisha," ucap Hanna menatap anak sambungnya, yang sudah ia anggap seperti anak kandungnya sendiri.

Reyga tersenyum sinis, menatap tajam ibu sambungnya ini. "Mama Elisha gak akan bisa di gantikan dengan siapapun itu! SEKALIPUN LO WANITA YANG UDAH MEREBUT KEBAHAGIAAN MAMA GUE! PEREMPUAN YANG MENGHANCURKAN KELUARGA GUE... GUE BENCI LO!" setelah mengatakan itu Reyga langsung pergi menuju kamarnya dengan nafas memburu.

---

Hari ini, hari kedua kelas 12 melaksanakan ujian. Dira hari ini memutuskan untuk berangkat sekolah. Lagi pula ia sedang ujian. Pagi-pagi ia membangunkan Arion yang masih asik bergelung dengan selimutnya. Padahal dirinya sudah memakai seragam sekolah, hanya tinggal sarapan dan memakai sepatu.

Karena Arion tak kunjung bangun, Dira langsung saja membuka gorden di kamarnya. Membuat Arion terusik dalam tidurnya, karena merasakan sinar matahari. Ia berdecak kesal, tidak mau mendapatkan siraman pagi dari istrinya, ia langsung bergegas ke kamar mandi.

ARION [END] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang