"Tuhan percaya kamu kuat dan kamu bisa, jadi jangan pernah berfikir untuk menyerah. Kita melakukan sesuatu yang kita inginkan itu tidak akan berjalan dengan mulusnya, pasti ada cobaan di dalam prosesnya."
— Dyastiti
Hai hai apa kabar?
Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyak nya
---
🌱 Happy reading 🌱Bruk
"Maaf, gue nggak sengaja."
Seorang perempuan dengan rambut yang di kepang satu dan menenteng buku di tangannya tidak sengaja menabrak seorang laki-laki yang memiliki tatapan datar dan terkesan tajam.
Tidak mendapatkan sautan dari laki-laki tersebut, perempuan itu berenggut kesal. Padahal tadi dirinya tidak sengaja menabrak laki-laki ini, ia sedang terburu-buru untuk memasuki kelas barunya.
"Ih, sombong banget, padahal gue udah minta maaf. Mungkin dia lagi sariawan kali ya? Makannya nggak ngomong."
"Gue nggak lagi sariawan!" ucap laki-laki itu dengan tegas. Membuat si perempuan terkejut.
"Anjir, dia cenayang? Kok bisa tau kalau gue lagi ngomongin dia dalam hati?"
"Gue bukan cenayang," laki-laki itu menatapnya tajam.
"Duh, iya-iya sekali lagi gue minta maaf. Tadi gue nggak sengaja nabrak lo, soalnya gue buru-buru."
"Terus?" tanya laki-laki itu menaikan alisnya.
"Lo nyebelin juga ya!"
"Lain kali kalau jalan pake mata," ucap laki-laki tersebut.
"Kan gue udah minta maaf sama lo, kok lo jadi ngeselin ya?!"
"WOY! REYGA."
Reyga menolehkan kepalanya ke belakang, menatap malas Genta, Andro dan Darren. Kenapa temannya itu mengikutinya? Padahal tadi setelah memarkirkan motornya, ia dengan cepat pergi, ingin ke taman untuk menyegarkan pikirannya. Tapi, sekarang tiga curut rongsokan itu, mengekorinya.
Tiga orang itu menghampiri Reyga. Mereka menaikkan alisnya, bertanya-tanya, siapa perempuan yang di ajak oleh Reyga? Apakah pacarnya? Tapi, Reyga... Ah sudah tidak usah dibahas.
"Siapa, Rey? Bebep lo?" tanya Genta.
"Matamu, Bebeb!" gertak perempuan itu.
"Anjir, galak banget," ujar Darren mengusap-usap dadanya karena terkejut.
"Hooh, padahal cantik, tapi kok galak banget," imbuh Genta.
"Siapa, Rey?" Andro mengulangi pertanyaan Genta tadi.
"Manusia," sahut Genta singkat. Semua melongo mendengarnya, mereka tahu perempuan yang di depannya adalah manusia, tapi kan... Ya ampun Reyga, kutub Utara memang begini ya.
"Ya, gue tau dia manusia, tapi kan manusia beda-beda," geram Andro menahan kesal.
"Beda apa tuh?" tanya Darren.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARION [END] |REVISI
Fiksi RemajaWARNING ⚠️ PROSES REVISI, SEBAGIAN PART DIREVISI Ravigors adalah geng besar yang berjumlah lebih dari seratus anggota. Di pimpin oleh, Arion Rafealo murid berpengaruh di SMA Lentera Bangsa. Sikap nya yang cuek, urakan, datar, dan suka membolos. Seri...