59. Hari pertama ujian

18.6K 953 99
                                    

Heyoo guys 👐🏻👐🏻👐🏻

Bintangnya jangan lupa ⭐⭐⭐

Spam komen supaya aku semangat lebih semangat lagi nulisnya!!!

🦋 Happy reading 🦋

---

59. Hari pertama ujian

Hari senin ini adalah, hari dimana kelas 12 melaksanakan ujian kelulusan. Selama satu minggu kelas 10 dan 11 di liburkan, jadi yang bersekolah hanya kelas 12 saja. Seperti saat ini sebelum melaksanakan ujian, mereka di minta untuk mengikuti upacara terakhir disekolah. Karena setelah selesai ujian kelas 12 diliburkan, dan kelas 10 dan 11 akan melaksanakan ulangan kenaikan kelas.

Dibawah teriknya matahari pagi ini, membuat beberapa siswa mengeluh kepanasan. Hari ini cuaca sangat panas, padahal ini baru jam 7 pagi, tapi matahari sudah seperti di jam 12 siang.

Tidak sampai membutuhkan waktu yang cukup lama. Upacara sudah selesai dan mereka di minta untuk masuk ke ruangan ujian masing-masing. Karena ruangannya di acak, tidak di gabung. Kepala sekolah hanya menyampaikan beberapa kata saja untuk ujian hari ini.

"Wih gila sih panas banget!" keluh Darren.

"Sumpah nih sinar matahari udah kayak jam 12 siang, anjir," celetuk Genta. Bahkan wajah cowok itu sudah memerah karena keringat dan juga kepanasan.

"Asik sekelas sama ayang," ujar Geral kegirangan saat mengetahui ia satu ruangan dengan kekasihnya, Thalia.

"Gue juga!" ucap Arion tak mau kalah. Karena memang benar, ia dan Dira satu ruangan. Hanya saja tempat duduk mereka agak lumayan jauh.

"Si paling sama ayang," ujar Genta.

"Biarin, daripada lo, punya ayang gak?!" balas Geral.

"Bwahahaha! Ngakak boleh gak sih?" ujar Aska tertawa saat mendengar balasan dari Geral.

"Ketawa aja sono! Mau ketawa kok malah nanya dulu, dih," sinis Genta.

Kring

Kring

Kring

Suara bel masuk berbunyi, siswa-siswi yang tadi nya sedang bergosip dan bermain game online pun langsung ke tempat duduknya.

Guru dengan rambut yang di sanggul, lipstik merah yang bisa dikatakan terlalu tebal itu memasuki kelas. Dengan membawa penggaris panjang. Mereka tahu kenapa guru itu membawa penggaris tersebut, pasti untuk memukul murid yang ketahuan menyontek.

"Selamat pagi semuanya," sapa guru itu saat sudah ada di meja guru.

"Pagi Bu!"

"Bagaimana? Siap untuk ujian pertama hari ini?"

"Siap!"

"Baiklah, sebelum saya membagikan kertas lembaran ini. Alangkah baik nya kita berdoa terlebih dahulu. Sesuai kepercayaan masing-masing, berdoa di mulai..."

ARION [END] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang