32. Basket

23.8K 1K 27
                                    

(♡ω♡ ) ~♪jangan lupa vote dan komen nya (♡ω♡ ) ~♪

💜💜💜

*****

♡(> ਊ <)♡  Happy reading ♡(> ਊ <)♡

"Beneran kamu mau sekolah? Badan nya udah agak enakan kan?" tanya Dira.

"Udah, sayang badan aku udah enakan," jawab Rion meyakinkan Dira.

Hari Sabtu ini Rion sudah mulai sekolah karena ia yang meminta. Katanya bosen di rumah, tapi Dira takut nanti tiba-tiba suhu tubuh Rion naik di waktu ia tidak bersama Rion.

Dira menyentuh dahi Rion, "udah kan? Dahi aku udah gak panas?"

"Iya, yaudah kalau gitu kita turun ke bawah buat sarapan," ujar Dira dan mereka langsung menuruni tangga.

Di meja makan sudah ada Bunda Nessa, Papa Arvin, dan Nanda yang sudah memakai baju sekolah nya.

"Mama mau kemana? Kok tumben pagi-pagi udah rapi?" tanya Dira.

"Mama mau nemenin Papa meeting Ra," jawab Bunda Nessa.

Dira mengangguk paham langsung mengambilkan makanan untuk dirinya dan Rion. Mereka semua pun langsung memakan sarapan dengan nikmat.

*****

"Anjay, si bos udah masuk lagi ges!" Teriak Genta.

Rion yang baru saja memasuki kelasnya sudah di sambut oleh teriakan nyaring sahabat nya itu. Maklumi saja itu memang Genta si orang yang paling heboh.

"Diem, berisik."

"Ye, si bos," tukas Genta.

"Lagian lo si bos baru dateng lo udah teriak-teriak. Di marahin kan lo," ujar Andro.

"Kan gue cuman menyambut kedatangan si bos anjir."

"Ya, tapi gak usah teriak-teriak anjir ini masih pagi mana suara lo kek emak-emak yang ngebangunin anak nya lagi," sahut Darren.

"Udah gak usah ribut," kata Rion.

"Besok udah camping, lo pada udah siap-siap?" ujar Geral.

"Siap dong, gue mah selalu siap dalam hal apapun," sahut Genta menyugarkan rambutnya ke belakang.

"Kita sebenarnya camping dimana sih Ren, di hutan ya?" tanya Andro.

"Bukan, kata Bu Melan kita camping di villa. Ih gue gak mau camping di hutan banyak nyamuknya," jawab Darren.

"Terus kita naik apa kesana nya?" tanya Andro.

"Naik becak, mau lo naik becak?" sahut Genta.

"Lo aja sono, gue sih ogah. Kasian tukang becaknya."

"Gue mah bawa mobil," tukas Genta.

"Halah, mobil dibeliin ortu aja bangga. Kayak gue dong dibeliin banyak mobil," sahut Andro tak kalah dengan Genta.

"Mobil-mobilan," celetuk Aska.

"Seratus buat Aska," Andro mengacungkan jempol.

"Gue nanti mau belanja ke minimarket beli ciki-ciki biar nanti di mobil ada yang bisa gue makan," ujar Genta.

ARION [END] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang