(♡ω♡ ) ~♪ Happy reading (♡ω♡ ) ~♪
Hari ini semua murid Lentera Bangsa sedang membereskan semua barang-barang nya yang di bawa camping. Karena hari ini mereka akan pulang ke rumah masing-masing.
"Udah selesai?" tanya Rion menghampiri Dira ke kamar.
"Udah, barang kamu udah selesai diberesin barang-barang kamu?"
"Udah dong," sahut Rion.
"Oh, yaudah yuk langsung keluar. Semua udah pada di luar," ujar Dira.
Rion mengangguk dan mereka berdua langsung keluar dari kamar itu menuju halaman depan villa.
"Koper kamu mana?" tanya Dira saat tidak melihat Rion membawa koper nya.
"Udah di bawa sama Darren tadi, aku suruh langsung taruh di bagasi," jawab Rion.
Dira hanya mengangguk, padahal ia sudah menyuruh Rion untuk tidak menyuruh-nyuruh teman-temannya, tapi tidak di dengarkan oleh Rion.
Di halaman depan villa sudah banyak siswa-siswi yang berkumpul untuk masuk ke dalam bus.
"Baik anak-anak, sebelum kita pulang kerumah masing-masing, lebih baik kita berdoa semoga sampai di rumah dengan keadaan selamat. Mari kita berdoa dengan kepercayaan masing-masing, berdoa di mulai," kata bapak kepala sekolah.
Beberapa menit kemudian
"Berdoa selesai," imbuh bapak kepala sekolah.
"Anak-anak semua nya kalian langsung saja masuk ke bus dan jangan lupa barang-barang nya di bawa. Yang membawa kendaraan hati-hati jangan ngebut-ngebut," kata Bu Nuri.
"Oh iya, nanti bus nya berhenti di sekolahan. Setelah bus nya berhenti di sekolah, kalian bisa hubungi orang tua kalian masing-masing untuk menjemput kalian," imbuh Bu Melan.
"Baik Bu!"
Setelah itu semua murid yang tidak membawa kendaraan langsung masuk ke dalam bus.
Rion dan Dira juga langsung masuk ke dalam mobil. Di perjalanan hanya ada keheningan, Rion yang fokus menyetir sambil memegang tangan kanan Dira dan Dira yang melihat pemandangan dari luar jendela.
Cuaca hari ini cukup di bilang bagus, tidak panas-panas sekali. Jam menunjukkan pukul 9 pagi.
"Langsung pulang atau mampir dulu kemana gitu?" tanya Rion.
Dira menoleh, "emang kamu nggak capek?"
"Nggak, kamu mau kemana? Restoran atau mall?"
"Restoran aja, aku tadi pagi cuman makan roti sama minum segelas susu," jawab Dira.
"Oke, sayang."
*****
Setalah menmpuh perjalanan selama 2 jam, akhirnya mereka sampai di restoran yang berada di Jakarta. Mereka pun keluar dari mobil.
"Woy bos!" Teriak Darren.
Rion yang merasa nama nya di panggil pun menoleh ke belakang, Darren bersama inti Aodra? Dan juga ada sahabat Dira. Kenapa mereka membuntuti dirinya dan Dira?
"Ngapain kalian ngikutin gue?" tanya Rion tidak suka, padahal dirinya ingin berduaan saja dengan Dira.
"Ge'er banget lo Ar, orang kita ke sini mau makan juga," jawab Andro sengit.
"Tau nih, padahal restoran itu kan tempat umum, jadi siapapun boleh ke sini," imbuh Genta.
"Mua orang gila pun bisa kesini," celetuk Reyga dengan wajah datar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARION [END] |REVISI
Fiksi RemajaWARNING ⚠️ PROSES REVISI, SEBAGIAN PART DIREVISI Ravigors adalah geng besar yang berjumlah lebih dari seratus anggota. Di pimpin oleh, Arion Rafealo murid berpengaruh di SMA Lentera Bangsa. Sikap nya yang cuek, urakan, datar, dan suka membolos. Seri...