ARION [END] |REVISI

27. David Gila

Happy reading

———————————————

🌙🌙🌙🌙🌙

Kasih love ungu nya dong 💜💜💜

👏🏻👏🏻👏🏻

"Rion, cepetan ih! Kita udah telat ini," ujar Dira yang sedang menunggu Rion di kamar, karena Rion sedang memakai seragam sekolah di walk-in closet.

"Bentar yang, ini lagi pake kolor," jawab Rion sedikit berteriak.

"Cepetan nanti kita ketelatan, ini udah jam 7 kurang, bel masuk jam
07.30 Ar."

"Ya ampun sayang, emang kamu gak tau, sekolahan itu punya Om aku. Jadi santai aja," sahut Rion dengan santainya, tapi dia belum juga keluar dari walk-in closet.

"Kamu ngapain aja sih? Pake baju lama banget," kesal Dira.

"Ini lagi pake celana."

"Cepetan!"

"Sabar sayang, orang sabar di sayang tuhan," ujar Rion keluar dari walk-in closet hanya dengan celana kolor dan telanjang dada, menenteng seragam sekolah.

Dira yang jengah melihat kelakuan suaminya ini berdecak kesal. Ingin sekali Dira melempar Rion ke rawa-rawa, tapi sayangnya, suaminya ini begitu tampan.

"Ngapain gak pake baju?" gertak Dira.

Rion hanya tersenyum polos, "ini kan udah pake celana," sahut nya dengan polos.

"Arion Rafealo, cepetan pake bajunya! Ini udah siang banget loh, liat tuh matahari udah terik banget," ujar Dira menunjuk matahari yang sudah terik.

"Sayang, kan tadi aku udah bilang, sekolah itu punya Om aku, jadi santai aja kita gak bakalan di hukum," balas Rion dengan senyum manis.

"Ck, cepet pake baju nya. Gak usah sarapan, nanti di kantin aja," ujar Dira yang ingin keluar dari kamar, tapi tangannya di tarik oleh Rion.

"Kenapa?" tanya Dira.

"Mau kemana? Disini aja temenin aku. Langsung pakein dasi ya," ucap Rion.

"Pake dasinya nanti aja di sekolah, kita udah kesiangan ini. Aku tunggu di mobil, mana kuncinya?"

Rion menyerahkan kunci mobilnya kepada Dira. Setelah mendapatkan kunci mobil, Dira segera turun ke bawah.