19. Tamu tak diundang

25.5K 1.1K 16
                                    

Aku takut akan kegelapan

Arion Rafealo

—————————
*****

Happy reading guys 💘💘💘

Pagi-pagi sekali Rion sudah kedatangan tamu yang tidak diundang. Siapa lagi kalau bukan teman-temannya, mereka datang jam 10, ya itu kan masih pagi.

Rion dibuat kesal dengan temannya, kenapa harus bertamu pagi-pagi begini. Padahal dia ingin bersama istrinya terus, kata nya si 'mumpung libur, lumayan bisa berduaan sama bini' .

"Ngapain sih kalian pagi-pagi udah dateng aja," Rion berdecak menatap satu persatu temannya.

"Yeh, lo mah gak asik. Kita kesini itu mau jenguk Dira, kan dia lagi sakit," sahut Aska.

"Iya si Rion gimana sih, biasanya kalau ada tamu yang dateng tuh di sambut dengan baik, bukannya marah-marah," imbuh Darren.

"Mana gak di kasih minum lagi," ujar Genta.

Pletak

"Lo kesini mau jenguk bini gue apa mau numpang makan sama minum." Rion memukul kepala Genta sedikit keras.

"Sakit bos." Aduh nya.

"Dira mana Ar?" tanya Gio.

"Di kamar," jawab Rion singkat.

"DIRA!" teriak seseorang yang memasuki rumah sambil memanggil nama Dira.

"Siapa tuh njir," ujar Andro.

"Dari suaranya kayak suaranya temen-temennya Dira," sahut Genta.

"Yeh tau aja lo," kata Aska.

"Tau lah, kan di situ ada jodoh gue," jawabnya sambil tersenyum manis.

"Jijik," celetuk Geral.

"Assalamualaikum," sapa lima gadis cantik memasuki ruang keluarga.

"waalaikumsalam."

"Nah kan bener apa yang gue bilang," ujar Genta.

"Ar ini ada buah-buahan dari kita buat Dira, supaya dia cepet sembuh," kata Thalia memberikan berbagai macam buah kepada Rion.

Rion mengambil nya dan sedikit tersenyum tipis. "Thanks."

Mereka berlima langsung duduk, berbeda dengan Thalia, dia menghampiri sang pacarnya dan langsung duduk di samping Geral.

"Dira di mana Ar," tanya Senja dia tidak melihat keberadaan sahabat nya itu.

"Di kam-" ucapan Rion terpotong karena orang yang ditanya sudah datang.

"Hai," sapa Dira berjalan kearah mereka.

"Dira! Ya ampun gue kangen banget sama lo," pekik Mora menghampiri Dira dan  langsung memeluk nya dengan erat.

Dira membalas pelukan Mora tak kalah erat.

"Bini gue gak bisa nafas njir," celetuk Rion.

Mendengar hal itu Mora langsung melepaskan pelukannya, "hehee, maafin gue ya. Soalnya gue kangen banget."

"Santai aja kali."

"Yaudah yuk kita duduk."

"Dira," sapa Thalia, Senja, dan Angel.

"Hai, kalian apa kabar?" tanya Dira menatap temannya dan teman Rion.

"Baik! Jawab mereka kompak.

"Lo sakit apa Ra?" Senja bertanya karena dia melihat bibir sahabat nya sedikit pucat.

ARION [END] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang