29. Nyebelin

23.1K 1K 12
                                    

💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


💜💜💜

——————————————————

Malam nya Rion berpamitan ingin pergi keluar berkumpul bersama teman-teman nya di warung mang Wawan. Dira mengizinkan nya, toh juga Rion akhir-akhir ini jarang pergi keluar malam bersama anak-anak Aodra.

"Jam 11 harus udah pulang," Dira berpesan kepada Rion yang sudah ingin mau pergi.

"Iya sayang, kalau inget hehehe," sahut nya dengan cengiran.

"Kamu ini."

"Aku pergi dulu ya, mau nitip sesuatu gak?" tanya Rion.

Dira berpikir sejenak, "aku nitip mie ayam nya mang Wawan ya."

"Oke, ada lagi?"

Dira menggeleng. "Jadi mie ayam aja kan. Kalau gitu aku pergi keluar dulu, jangan begadang inget besok udah sekolah," ujar Rion mengusap surai rambut Dira.

"Iya, cepetan ih katanya mau pergi keluar nanti keburu malem. Liat udah jam setengah 9," sahut Dira.

"Kamu ngusir aku, hm?" tanya Rion mendekatkan tubuhnya ke Dira hingga tubuh Dira menempel ke dinding. Dira bisa merasakan deru nafas Rion.

"A–ar," cicit Dira dia takut Rion akan melakukan hal-hal yang aneh itu, menurut nya.

"Hm," terdengar suara berat dari Rion membuat bulu kuduk Dira berdiri.

"Mama Dira takut, Abang Dira ini mau di apa-apain," pekik Dira dalam hati jujur dia takut melihat Rion seperti ini.

Rion menatap wajah Dira yang ada di hadapannya ini, hidung mereka sudah menempel. Dira menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah suaminya ini, ia takut, sungguh takut.

"Kat-tanya kamu tad-di mau keluar kok gak jadi," ujar Dira dengan gugup.

Rion yang mengetahui bahwa Dira sedang takut ingin rasanya tertawa, tapi ia ingin menjahili istri kecilnya.

"Aku mau main sama kamu," sahut Rion membuat mata Dira terbuka lebar, tapi ia masih menunduk.

"Mama bantuin Dira, Dira belum siap. Huaaa..."

"Udah jam 9 Ar nanti temen-temen kamu nyariin," Dira mengalihkan pembicaraannya agar Rion bisa segera pergi.

"Aku gak jadi pergi," balas Rion dengan suar beratnya.

ARION [END] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang