28. Beruntung

20.2K 1K 33
                                    

Arion Rafealo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arion Rafealo

-----------------

💜💜💜

👏🏻👏🏻👏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👏🏻👏🏻👏🏻

*****

Malam nya di kediaman rumah minimalis, seorang anak perempuan menangis meraung-raung karena ulah sang Abang nya.

"Diem ya Nanda jangan nangis, kan besok Nanda mau sekolah," bujuk Dira mengusap air mata di wajah adik iparnya.

Tapi Nanda masih saja menangis, membuat Dira kalang kabut. "Kamu apain Nanda sampai nangis gini sih Ar?"

Yang di tanya hanya senyum-senyum tidak jelas. Dira yang jegah melihat sikap Rion seperti orang gila itu, langsung melempar boneka yang ada di sampingnya ke pada Rion.

Bugh

"Sakit yang," ujar Rion mengusap dahinya. Padahal tidak sakit, Rion hanya berlebihan.

"Makannya ditanya tuh di jawab, bukan senyam-senyum kayak orang gila aja kamu," balas Dira.

Nanda masih menangis sesenggukan, tapi tidak se kencang tadi.

"Tadi di kulkas ada ice cream yaudah aku makan, aku kira itu punya kamu ternyata bukan, itu punya si bocil," jelas Rion menatap wajah adiknya dengan tajam.

Nanda yang di tatap seperti itu oleh sang Abang langsung menangis kencang. "Huaaa... Bunda,"

Karena malam ini Bunda Nessa dan Papa Arvin sedang menghadiri pernikahan rekan kerja Papa Arvin. Jadi Nanda tidak ikut, dia ingin dirumah bersama Rion dan Dira. Dia tadi juga ingin memamerkan ice cream nya, tapi ternyata ice cream nya sudah di makan oleh Abangnya.

ARION [END] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang