Tumbal

6.6K 558 24
                                    

Sebelum kalian membaca cerita ini, saya ucapkan terimakasih. Jujur, cerita ini terinspirasi dari salah satu drama Korea berjudul Moon Lovers, tapi buat kalian yang pernah nonton, diharapkan untuk tidak terpaku pada drama tersebut. Karena drama di cerita saya akan dibuat dengan menggunakan drama versi saya sendiri (mungkin ada satu sampai tuga adegan yang sama), artinya akan memiliki banyak perbedaan. Ya, karena itu harus saya lakukan.

Saya kasih visual Lady Hae Ji, sebagai main cast di cerita saya.

Saya kasih visual Lady Hae Ji, sebagai main cast di cerita saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source: pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source: pinterest

Perempuan di atas adalah Park Hwan Hee (bilang kalau saya salah). Sebenarnya visual di Lady Hae Moon Lovers itu bukan Park Won Hee (gak tahu saya lupa) tapi menurut saya mereka punya vibe yang sama. Jadi, sosok Hae Ji di imajinasi saya kurang lebih seperti itu.

Tapi punya kalian versi sendiri, silahkan.

Untuk First lead laki-laki. Itu terserah kalian, mau yang di atas boleh, ataupun punya versi sendiri. Untuk saya pribadi belum ada yang cocok, di imajinasi masih blur gitu mukanya wkwkwk.

Kalau di Moon lovers itu, diperankan oleh Kang Ha Neul.

Happy reading ya say;)

***

Ara membuka mata bersama nafasnya yang menghentak dada seperti orang terkejut. Pandangannya langsung disambut dengan langit-langit berwarna putih, tapi bukan plafon, melainkan seperti tudung kelambu.

Gadis itu memberanikan diri melirik ke samping dengan tubuh yang masih terbaring. Nampak ruangan dengan ornamen khas jaman dulu persis seperti yang ada dalam serial yang ditontonnya.

"Apakah gue masuk ke drama itu?" batin Ara sedikit terkejut. Dalam lubuk hati dan pikirannya yang paling dalam, dia samasekali tidak percaya dengan praduga konyol itu.

"Ah tidak-tidak, ini hanya mimpi," ralat nya kemudian.

Ara pun menutup mata lagi bermaksud untuk melanjutkan tidurnya. Namun tak lama kemudian terdengar suara. Buk!

Second LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang