Mengintip Adegan

2.9K 296 14
                                    


Matahari mulai bergerak ke tengah-tengah. Sinar terik itu tidak menghentikan perjalanan seorang gadis yang sesekali menyibakkan gaunnya akibat sulit berjalan.

'Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui'.

Itu pepatah yang diselipkan Ara untuk rencana pertamanya. Selain memastikan adegan, sekalian dia ngintip cogan-cogan kerajaan Goryeo, yakni para pangeran. Mereka berjumlah jumlah tujuh orang, udah kayak boy band.

Selama dua hari Ara menunda untuk berjalan-jalan ataupun berpikir cuci mata. Mungkin karena gadis itu masih shock dengan kejadian aneh yang menimpa nya. Namun sekarang Ara tidak akan membuang-buang waktu dan kesempatan.

Ara sendirian, tanpa ditemani dayang ataupun pelayan. Sekarang gadis bernama lengkap Araluan Ayu Affandi Sulaiman itu tengah mengintip dari balik semak-semak.

"Astaga ganteng semua. Malah lebih ganteng dari yang ada di drama," sumringah Ara sambil memperhatikan keenam pria yang tengah berjalan-jalan di taman istana. Kenapa enam orang? Karena putra mahkota tidak ada di sana.

"Kalau begini tiap hari, gue bakal terhindar dari yang namanya rabun, apalagi katak, eh katarak maksudnya," lanjut Ara meracau halus.

"Ini sebanding gue makan wortel mentah sekilo setiap hari, kalau gini terus hahaha." Otak Ara semakin dibuat gila karena ketampanan mereka.

Sesungguhnya, Ara pun mengakui bahwa pertama kali melihat Pangeran Wang Wook. Aura yang keluar dari laki-laki itu sangat kuat dan menarik, bahkan lima puluh kali lipat lebih kuat dibanding yang ada di drama.

Tiba-tiba Ara merasa sedikit nyeri di bagian kepalanya. "Argh!"

Tolonglah ini merusak momen tau gak?!

Gadis itu menggerutu sebagai aksi protes kepada tubuhnya sendiri.

Dengan raut wajah yang masih meringis, Ara tetap mempertahankan pandangan ke rombongan para pangeran.

Kok akhir-akhir ini gue sering sakit kepala ya?

Ara memijat pelan pelipisnya. Meskipun rasa sakit kepala belum sepenuhnya hilang, dia terus mengikuti langkah kaki rombongan itu diam-diam tanpa ketahuan.

Rombongan para pangeran berhenti ketika bertemu dengan rombongan Putri Yeon Hwa, Ara pun menghentikan langkahnya, kemudian melindungi diri di balik pondok supaya tidak terlihat bersama mata yang terus memindai situasi.

Terdengar sayup-sayup percakapan yang cukup sengit tempat perkumpulan itu. Ara memajukan diri, diharapkan telinganya bisa menangkap jelas suara para manusia di sana. Tapi saat melakukan tersebut, tak sengaja sebuah ranting rapuh terinjak oleh Ara.

Syaland!

Beruntung, orang-orang di sebrang sana sepertinya tidak menyadari suara halus yang timbul akibat mata kaki Ara yang buta.

Saat tubuh putri Yeon Hwa bergerak ke samping, sontak membuat mata Ara melebar. Gadis yang tengah bersembunyi itu meringis, menyaksikan Hae So yang sedang dijemur di bawah teriknya sinar mentari di sana, sudah seperti dendeng.

Pasti gara-gara Si Hae So masuk ke kamar Pangeran Wang So (pemeran utama pria dalam drama Secret Heart Kingdom)

Dalam drama ada adegan dimana So Ah menemukan penyemat aksesoris rambut milik Pangeran Wang So. Karena tidak ada pelayan takut pada Wang So, Hae So pun mengembalikan benda itu secara diam-diam karena cukup berani.

Maklum mental manusia masa depan, setan aja mereka cari-cari.

Namun perbuatannya tersebut kepergok oleh Putri Yeon Hwa.

Second LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang