SL Rebirth 26

203 30 5
                                    

Happy Reading ✨

***

"Apa berita yang kutunggu sudah beredar?" tanya Ratu Yoo yang sedang menikmati teh hitam di singgasana nya.

"Hamba akan memastikan keinginan Anda, Yang Mulia Ratu."

Dayang pribadi pamit undur diri setelah penghormatan dan keluar dari ruangan itu.

"Aku mengharapkan dua kematian hari ini." Sang ratu menyinggung kan senyum jahat dan kembali meneguk teh nya.

Satu nyawa lagi, tidak begitu berharga, batinnya.

Sesuai dengan dugaan Ratu Yoo, dayangnya tak butuh waktu lama untuk memastikan hal yang sudah pasti.

"Hamba mendengar berita tentang Putri Agung yang tidak sadarkan diri."

"Lalu?"

"Hanya itu Yang Mulia Ratu." Sang dayang ratu menunduk. Tak lama dia mendengar gebrakan meja yang keras.

"Panggil dayang yang menjadi kaki tangan mu!"

Racun untuk anak haram berhasil. Namun, mengapa pangeran tidak berguna itu masih bernafas? batin Ratu Yoo heran.

***

Kabar putri agung yang tidak sadarkan diri di pesta minum teh para putra-putri Goryeo menyebar dengan cepat.

Terlebih, sudah hampir tiga sang putri agung tidak kunjung siuman.

Tersangka atas percobaan pembunuhan putri agung dijatuhkan kepada pelayan yang membuat kue khusus untuk perayaan kelahiran, Hae So.

Hae So yang pernah membuat perayaan ulang tahun Pangeran Gwanju membuat Ratu Yoo mendapat ide untuk menjadikannya kambing hitam.

Raja Tae Jo memutuskan untuk menunggu putrinya sadar, sebelum menjatuhi hukuman pada Hae So. Karena, putrinya yang satu itu kerap kali membuat keputusan sendiri, dalam arti menentangnya dan sang raja sendiri selalu mengiyakan.

Itu sudah seperti kebiasaan.

Seorang pembunuh putri agung Goryeo dikurung berlama-lama di penjara tanpa diadili seadil-adilnya menyebabkan para rakyat Goryeo tidak terima dan mempertanyakan keadilan dan kebijaksanaan Raja Tae Jo.

Bukan kah Raja Tae Jo memiliki alasan?! Rakyat terkadang tidak sabaran.

Tidak heran. Putri hilang yang baru ditemukan setelah delapan belas itu menjadi cerita menarik para rakyat untuk diceritakan secara turun-temurun. Mereka sangat antusias dan penasaran dengan rupa dan kepribadian sang putri.

Putri itu pun dikenal baik oleh rakyat. Karena sebelumnya, dia selalu mengunjungi desa untuk membantu sebagian rakyat Goryeo bersama suaminya dulu.

Dan, setelah menjadi putri, dia tidak berhenti melakukan nya. Bahkan lebih baik dari sebelumnya.

***

Empat hari yang lalu.

"Yang Mulia Putri, Pangeran Wang So datang. Beliau memberikan ini pada anda."

Dayang Im meletakkan botol bening berisi cairan oranye di atas meja.

Sambil menumpu dagu, Ara memperhatikan minuman itu.

"Apa dia mengatakan sesuatu?"

"Beliau ingin anda segera meminumnya."

Ara menggeser botol tersebut ke arah Dayang Im.

"Kau minum dulu!" Meskipun pangeran itu menyayanginya, dirinya memiliki firasat tidak bagus di masa depan.

Itu hanya untuk berjaga-jaga.

Second LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang