VOTE DAN KOMEN!
ig: @alfinaaadama_
@matcharubyca
@selatan1230|||
Matcha hanya bisa mengumpat terus-terusan saat diberi kabar oleh Niko soal Selatan yang berada di kantor polisi. Katanya cowok itu akan ditahan karena menyebabkan Vian terluka sampai tidak sadarkan diri.
Sebenarnya Matcha khawatir dan sangat panik dengan nasib Selatan kedepannya, masa depan cowok itu akan hancur jika sampai ditahan dalam jangka waktu yang lama.
"Ko, ini si Selatan jadinya gimana?" tanya Matcha saat sudah duduk di depan Niko juga Feye.
Mereka memutuskan untuk bertemu disalah satu kafe yang dekat dengan kantor polisi. Matcha menolak untuk bertemu Selatan saat ditawari oleh Niko karena dia hanya akan emosi.
"Sementara ditahan dulu, keluarga Vian gak terima sama kelakuannya Selatan. Goblok banget dah tu cowok, tau keluarga Vian bukan keluarga biasa malah nyari masalah!" Niko langsung mengoceh sembari mengacak rambutnya sendiri hingga berantakan.
Terlihat jelas bahwa Niko sangat memikirkan masalah ini, cowok itu bahkan sampai tidak tidur. Niko tidak memihak siapapun karena baik Selatan maupun Vian sama-sama salah.
"Keluarganya gak bisa diajak damai sama sekali? Setidaknya kita urus masalah ini secara kekeluargaan," ucap Matcha yang membuat Feye menggeleng pelan.
"Gue udah berusaha bujuk Mama dan Papa Vian, tapi mereka gak mau. Mereka pengennya Selatan ditahan dan nerima hukuman yang setimpal," balas Feye.
Matcha berdecak pelan, mengumpat lagi di dalam hatinya. Kenapa masalah hidupnya selalu rumit?
"Keluarga lo gak bisa bantu, Fe?" Niko bertanya.
"Kalau bisa, mungkin Selatan udah bebas pagi ini. Keluarga gue juga satu kubu sama keluarga Vian."
Niko menatap Matcha lagi, dia tidak lupa jika Matcha adalah anak dari lawyer terkenal.
"Ca," panggilnya.
"Hm."
"Bokap lo pasti bisa bantu masalah ini."
Matcha terdiam, memikirkan ucapan Niko yang memang benar adanya. Tetapi seketika Matcha tersadar kalau apapun yang berkaitan dengan Selatan, Adriguel ogah campur tangan.
"Bokap gak akan bantu Selatan, sia-sia. Gue yakin tanpa minta bantuan sama siapapun, Selatan bisa bebas."
Baik Niko maupun Feye tidak yakin kalau Selatan akan bebas tanpa bantuan siapapun. Keluarga Vian itu orang berada dan berpengaruh, akan susah jika berurusan yang menyangkut mereka.
"Mungkin lo bisa negosiasi langsung sama Vian, itupun kalau dia udah pulang dari rumah sakit." Feye memberikan ide.
"Tu cowok sekarat, keburu kelamaan Selatan di dalem sel."
Niko sedikit tertawa karena ucapan Matcha. "Ikutin aja sih saran dari si Feye."
Matcha berdecak, menatap Feye lagi dengan ekspresi datarnya. Dalam hati Matcha bertanya, apa Feye tahu soal perasaan Vian kepadanya? Jika tahu, kasihan sekali gadis itu.
"Kondisi Vian sekarang gimana?" tanya Matcha.
"Belum sadar, perkiraan dokter katanya siang atau sore nanti sadarnya," jawab Feye.
Matcha menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi, matanya terpejam untuk memberitahukan kepada dirinya sendiri agar bersabar dalam menghadapi masalah ini.
"Gue pengen banget hujat Selatan, anjing!"
Feye dan Niko terperanjat kaget saat mendengar nada suara Matcha yang pelan dan terdengar gemas, padahal sebelumnya gadis itu nampak anteng dengan mata terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [END]
Teen Fiction➜ Follow dulu akun ini yuk! Niat Matcha memutuskan Selatan itu untuk menjauh dari Selatan yang sifat mempermainkan wanitanya tidak pernah hilang meski sudah mempunyai Matcha. Tapi takdir tidak berpihak pada Matcha, takdir yang jahat malah menyatuka...