follow ig Selatan sama Matcha yuk!
@s_atan69
@matcharubyca
@alfinaaadama_||||
Seumur hidupnya Matcha tidak pernah merasa sesakit ini, perempuan itu menertawakan dirinya sendiri karena terlena dengan segala janji manis Selatan yang nyatanya adalah kebohongan.
Matcha sudah setia, sudah berharap juga, tetapi ternyata Selatan malah bersama perempuan lain. Dalam hatinya dia terus merutuki diri sendiri.
Suasana rumah nampak lebih ramai di pagi hari ini, bahkan tawa riang Aciel terdengar ketika dia digendong dan dibawa berkeliling rumah oleh Pras. Disaat yang lain bahagia, Matcha malah sebaliknya.
"Matcha, kamu gapapa?" Pertanyaan dari Dira membuat Matcha mendengus pelan.
"Gue gak keliatan sakit, kan? Jadi gue gapapa," jawab Matcha sebelum duduk di salah satu sofa.
"Selatan itu baik, dia juga ganteng haha. Aku pertama kali liat dia aja udah terpesona banget, dan intinya dia penyayang."
Suara dari televisi besar yang dinyalakan membuat Matcha menatap ke arahnya. Dia berdecak pelan ketika tahu acara berita tengah menayangkan Ameena yang sedang diwawancarai. Perempuan itu nampak sangat bahagia, terbukti dari raut wajahnya yang cerah.
"Doain aja yang terbaik ya, acaranya bulan depan."
Bulan depan, secepat itu?
Adriguel memperhatikan raut wajah anaknya yang nampak sekali kecewa. Pria itu tersenyum miring.
"See? Setelah sukses dia malah memilih wanita lain, bukan kamu."
Matcha tertawa sumbang, dia menoleh untuk melihat Adriguel yang jelas sekali melemparkan tatapan mengejek kepadanya. Tanpa sadar tangan Matcha terkepal.
"Ini semua tu salah Papa, ini semua gara-gara Papa!" serunya yang mampu membuat para manusia di seisi ruangan terdiam dan menatap kepada ayah juga anak itu.
Matcha bangkit dari duduknya untuk berdiri dihadapan Adriguel yang masih duduk tenang dan memperhatikan Matcha. Alisnya naik sebelah ketika melihat Matcha menunjuknya dengan wajah penuh amarah.
"Papa pisahin aku sama Selatan, Papa kasih dia syarat yang berat dan setelah dia sukses Papa malah ingkar janji! Dia udah kerja keras Pa, apa itu semua gak cukup?!"
"Kerja keras dia belum ada apa-apanya buat bawa kamu pergi dari sini."
"Bilang aja Papa gak sudi kalau aku balik ke dia!" Matcha terus menaikkan nada suaranya.
Adriguel menghela napas dan berdiri, dia menjulang tinggi dihadapan Matcha.
"Papa mana yang sudi liat anaknya terus bertahan sama laki-laki yang suka nyakitin dan bikin anaknya menderita? Gak ada, Ca!" ucap Adriguel, intonasinya sangat pelan namun tajam.
"Papa gak tau apa-apa tentang hubungan aku sama Selatan. Dan gak usah jelek-jelekin dia karena nyatanya Papa sama Selatan sama aja!"
Harusnya sesama kaum yang suka menyakiti perempuan, Adriguel tidak boleh menjelekkan seperti itu. Apa dia tidak sadar kalau dia juga salah satu penyebab luka dalam yang menumpuk di hati Matcha?
Pras yang melihat akan ada keributan pun dengan segera mengajak Aciel pergi menjauh dari ruang keluarga. Kasihan indra pendengarannya jika harus mendengarkan kalimat-kalimat kasar yang diucapkan Matcha juga Adriguel. Sementara Dira memilih untuk berdiri di sisi suaminya, dia takut kalau Adriguel kelepasan dan melukai Matcha.
"Papa aneh sama kamu yang menyalahkan pernikahan Selatan dengan gadis lain ke Papa. Seolah-olah itu semua salah Papa yang mengatur semuanya. Hei, Papa udah kasih kesempatan buat dia, buat bawa kamu ke pelukannya lagi, tapi buktinya apa? Dia memilih gadis lain dan itu membuktikan kalau dia bukan lelaki yang pantas buat kamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [END]
Подростковая литература➜ Follow dulu akun ini yuk! Niat Matcha memutuskan Selatan itu untuk menjauh dari Selatan yang sifat mempermainkan wanitanya tidak pernah hilang meski sudah mempunyai Matcha. Tapi takdir tidak berpihak pada Matcha, takdir yang jahat malah menyatuka...