follow ig Selatan sama Matcha yuk!
@s_atan69
@matcharubyca
@alfinaaadama_||||
Selatan keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambut basahnya menggunakan handuk. Sebenarnya dia bisa mengeringkan rambut menggunakan hair dryer milik Matcha, tetapi berhubung Matcha masih tidur dan Selatan tidak mau mengganggunya–– Selatan pun memilih untuk menggunakan handuk kecil ini.
Senyum kecil Selatan tersungging ketika mengingat kejadian semalam, bagaimana mereka sangat panas ketika berada di dapur. Ingin mengulang tetapi Matcha pastinya akan menolak.
Setelah memakai celana selutut yang kembaran dengan Adriguel, Selatan beralih untuk naik ke atas ranjang dan sedikit menindih perempuan yang masih terlelap itu.
Kasihan, istrinya pasti sangat lelah.
Dengan sifat usilnya Selatan mengapit kedua pipi Matcha menggunakan jempol juga jari-jarinya yang lain. Dia terkekeh pelan saat bibir Matcha mengerucut karena Selatan menekan pipinya.
"Gemesin banget ni kang ngegas," gumamnya lalu mengecup bibir mengerucut itu secara bertubi-tubi.
Tidur saja Matcha sangat cantik. Apa tidak bosan ya istrinya ini cantik terus-terusan?
"Sayang banget sama Matcha!" desisnya dengan greget.
Lelaki itu menggigit pipi Matcha dan menariknya sampai membuat Matcha berseru kesal dengan mata yang masih terpejam. Tangannya mulai mencoba untuk menyingkirkan Selatan dari atas tubuhnya, tetapi tidak bisa karena tenaga Selatan sangat kuat.
"Atan minggir, ah! Aku masih pengen tidur," pinta Matcha yang mulai membuka matanya.
Perempuan itu terlihat sekali sangat kesal, namun bukannya takut akan diamuk Matcha, Selatan malah terkekeh geli dan semakin gencar menjahilinya. Selatan senang sekali jika melihat Matcha kesal seperti ini.
"Morning kiss dulu, baru aku mau minggir."
Matcha langsung menggerutu sembari menatap Selatan dengan sinis. Lelaki ini sangat amat modus, tiap menit selalu minta cium.
"Cium doang jangan lebih. Badan aku masih pegel banget gara-gara semalem," ucap Matcha dengan suara seraknya. Bahkan dia sampai kehabisan suara gara-gara Selatan.
Kepala Selatan mengangguk, dia mengecup bibir Matcha berkali-kali sebelum memangut benda kenyal yang sangat disukainya itu.
Berciuman dengan Matcha adalah hal yang tidak akan pernah bisa membuat Selatan bosan. Selalu ada perasaan senang dan bahagia ketika dia masih bisa mencium perempuan ini.
"Atan, tangannya bisa diem aja gak sih?" Matcha protes saat ternyata tangan Selatan sudah berhasil menaikkan gaun tidurnya hingga sebatas pinggang.
Selatan hanya bisa menyengir lebar sementara tangannya sudah bergerak mengelus paha mulus Matcha. Jika sudah begini pastinya Selatan akan meminta yang lebih dari morning kiss.
"Satu ronde ya," gumam Selatan yang membuat Matcha berdecak pelan.
Jika menolak pastinya Selatan akan ceramah sampai telinga Matcha pengang sendiri. Tetapi jika mengiyakan, tubuh Matcha akan tambah pegal-pegal.
"Ca ... satu ronde, ya?"
Akhirnya Matcha pun mengangguk. Dia diam saja ketika tangan Selatan mulai meraba setiap inchi tubuhnya. Mata Matcha terpejam, dia masih ingin tidur tetapi tangan Selatan membuatnya harus tetap melek.
"Yah?! Aaaa Ala cali-cali Ayah!" seruan dari bocah cempreng yang kini masuk ke kamar membuat Selatan juga Matcha terkejut setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [END]
Teen Fiction➜ Follow dulu akun ini yuk! Niat Matcha memutuskan Selatan itu untuk menjauh dari Selatan yang sifat mempermainkan wanitanya tidak pernah hilang meski sudah mempunyai Matcha. Tapi takdir tidak berpihak pada Matcha, takdir yang jahat malah menyatuka...