16. Know

23.6K 2.1K 145
                                    

Tidak bisa dipungkiri bahwa Selatan suka melihat Kinsley saat wanita itu memakai baju yang mempertontonkan lekuk tubuhnya. Rasanya mata Selatan jadi segar.

Kali ini pemotretannya berhubungan dengan pantai, dan Kinsley memakai atasan minim berwarna biru dengan bawahan berwarna senada. Beberapa kali Selatan menelan ludahnya dan menjaga pandangan agar tidak fokus kepada wanita itu.

"Bahenol ya badannya," ucap seseorang yang Selatan yakini adalah kru.

Di dalam hatinya Selatan berdecak, kru tersebut sudah jelas sekali tengah membayangkan hal yang tidak-tidak sembari memperhatikan Kinsley.

"Jaga mata lo," katanya memperingati.

Kepala kru menengok ke arah Selatan, keningnya mengernyit. "Yaelah, gak usah munafik. Lo juga liatin dia dari tadi."

"Tapi pikiran gue gak kotor kayak lo."

Kru itu berdecak sebal. "Pikiran gue kotor juga karena cara pakeannya dia."

Selatan tanpa sadar tersenyum meremehkan, dia kesal.

"Dia gitu karena kerjaannya, ini mah lo nya aja yang nafsuan!" desis Selatan.

"Gak usah gitulah, gue yakin lo juga nafsu liat dia. Apalagi ke mana-mana kalian berdua." Kru itu mencondongkan tubuhnya ke arah Selatan. "Yakin gak nafsu liat dia?"

Jika tidak ingat bahwa sekarang tengah di pantai dan sedang ada banyak orang, juga tentu tidak ingin membuat keributan, sudah Selatan pastikan kru berambut grondong itu habis ditangannya. Dia tidak suka dengan cara kru itu melecehkan Kinsley lewat pikiran mesumnya.

"Hei, kenapa?"

Selatan beralih menatap Kinsley yang ternyata sudah berada didepannya dengan pakaian minim yang masih ia kenakan. Cowok yang rambutnya acak-acakan karena tertiup angin pantai itu menghela napas, dia membuka jaketnya untuk disampirkan ke kedua bahu Kinsley.

"Udah selesai pemotretannya?" tanya Selatan.

Mata Kinsley menatap ekspresi Selatan yang berbeda, lalu ia melirik kru disamping cowok itu. "Udah kok."

"Ayo ganti baju."

Belum sempat Kinsley menanggapi ucapan Selatan, cowok itu sudah merangkulnya dan membawanya ke restauran yang menjadi tempat basecamp pemotretannya kali ini.

"Ada yang salah, kah?" Kinsley mencoba bertanya saat mereka masih berjalan.

"Gue gak suka aja sama kru tadi."

"Dia ganggu kamu? Kalau iya cuekin aja-"

"Dia lecehin lo lewat pikiran cabulnya. Gue gak bisa diem gitu aja."

Kinsley terpaku untuk beberapa saat. Wanita itu berdehem sembari berusaha menahan senyumnya. Ada sebagian dari hatinya yang merasa hangat, tetapi ia sadar bahwa tidak boleh terlalu bawa perasaan jika bersama Selatan.

"Ayo ikut aku," bisik Kinsley sembari menarik Selatan untuk memasuki toilet di restauran ini.

Belum sempat Selatan berbicara, bibirnya sudah dibungkam oleh bibir milik Kinsley. Selatan hanya bisa diam karena terkejut akibat serangan ini, apalagi mereka berada di bilik sempit yang ada di toilet.

Saat Kinsley memberi kode agar Selatan membalasnya dengan cara meremas bahu cowok itu, Selatan pun mulai membalas ciuman mereka yang terburu-buru.

"Lo yakin ngelakuin di sini?" tanya Selatan, nadanya berbisik karena takut ada yang mendengar dari luar.

Kepala Kinsley mengangguk. "Cari hal baru."

Selatan tersenyum setengah mendengkus. Matanya memperhatikan Kinsley yang sedang membuka jaket Selatan sampai membuat jaket itu berakhir mengenaskan di lantai.

TOXIC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang