follow ig Selatan sama Matcha yuk!
@s_atan69
@matcharubyca
@alfinaaadama_||||
"Sorry."
Itu kata pertama yang diucapkan Pras saat masuk ke kamar Matcha. Ditengah malam yang dingin, Pras memutuskan untuk menghampiri adiknya karena merasa bersalah. Untung saja Matcha belum tidur.
"Gak apa, mungkin ini emang udah jalannya." Matcha merespon dengan santai.
Pras duduk dipinggiran ranjang. Dia memperhatikan wajah Matcha yang biasa-biasa saja sejak kejadian tadi. Mungkin perempuan ini tidak mau kelihatan sedang berpikir atau sedih.
"Aku gak akan pernah menyangka kalau kamu akan mengandung anak dia. Aku kira kalian hanya butuh waktu untuk mengobrol waktu itu."
Matcha terkekeh pelan. Mengobrol saja tidak cukup untuk Selatan dan Matcha karena keduanya seperti haus akan sex jika berduaan.
"Santai. Thanks ya, berkat lo gue bisa ngerasain rasanya hamil lagi."
Jujur, Matcha sama sekali tidak menyesal. Dia senang karena bayinya akan lahir ke dunia beberapa bulan lagi meski diwaktu yang tidak tepat. Mungkin anaknya nanti akan diacuhkan oleh Adriguel, atau mungkin bertanya-tanya kenapa keluarganya tidak lengkap seperti yang lain, tetapi Matcha tidak akan membiarkan anaknya kekurangan kasih sayang.
"Terus ini mau bagaimana?" tanya Pras sembari melirik perut besar Matcha.
"Ya gak gimana-gimana, tunggu lahir aja."
Pras menghela napas. Dia heran kenapa Matcha bisa sesantai ini dan tidak terlihat risau sama sekali.
"Selatan harus tau soal kehamilan kamu," ucap Pras dengan tegas.
Dengan cepat Matcha pun menggeleng. "Enggak, jangan dikasih tau. Gue gak mau kalau dia masih jadi suami orang."
"Tapi dia perlu tau kalau kamu lagi hamil anaknya. Ayolah, jangan kayak gini."
Matcha diam, wajahnya mengatakan bahwa dia sedang berpikir keras. Kalaupun Selatan tahu, pasti lelaki itu tidak langsung menikahinya karena Ameena masih keukeh tidak ingin bercerai. Matcha tidak mau jadi yang kedua, dia tidak sudi.
"Gue bisa urus anak ini sendirian, Selatan harus selesain urusan rumah tangganya sama Ameena. Gue gak mau jadi yang ke dua, Pras."
"Kapan dia selesaikan urusannya itu? Lama, Ca. Sampai anak kamu dewasa pun urusan dia tidak akan pernah selesai. Kenapa? Karena istrinya enggan buat melepas Selatan."
Pras benar juga, urusan Selatan dan Ameena sepertinya akan lama diselesaikan. Sampai detik ini pun tidak ada tanda-tanda mereka akan bercerai meski Selatan beberapa kali mengirim surat perceraian untuk Ameena, tentu saja surat itu selalu diabaikan dan bahkan pernah dibuang sembarangan ke tempat sampah.
"Gue bisa urus bayi ini sendirian nantinya, lo jangan khawatir. Jangan kasih tau Selatan juga, gue mohon." Matcha meminta dengan wajah yang benar-benar memohon.
Mau tak mau Pras pun mengiyakan, dia mengelus perut Matcha dan menyuruh adiknya untuk tidur karena ibu hamil tidak baik jika begadang.
Keesokan sorenya setelah Adriguel mendiamkan Matcha, pria itu sudah berpakaian rapi dan bersiap untuk pergi. Pakaiannya serba hitam, Matcha menebak kalau dia akan pergi berkunjung ke makam Vanilla.
Matcha pun menghampirinya dan diam membisu ketika Adriguel meliriknya dengan ekspresi dingin.
"Minggir," titahnya karena Matcha menghalangi pintu pengemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [END]
Teen Fiction➜ Follow dulu akun ini yuk! Niat Matcha memutuskan Selatan itu untuk menjauh dari Selatan yang sifat mempermainkan wanitanya tidak pernah hilang meski sudah mempunyai Matcha. Tapi takdir tidak berpihak pada Matcha, takdir yang jahat malah menyatuka...