Happy Reading
Duduk di salah satu kursi cafe sendirian adalah kebiasaan ku , sambil menikmati hembusan angin karena cuaca hari ini cukup dingin membuat gadis cantik ini menggerutu karena tidak memakai pakaian yang tebal .
" gini nih kalau engga nurut omongan bunda " gerutu gadis cantik itu .
dia Ana, Ana Elvania nama yang terbilang cukup manis seperti orang nya mempunyai mata bulat dan berwarna cokelat , rambut yang panjang dan tebal , hidup mancung kulit putih dan bibir yang berbentuk menyerupai love , terlihat menggemaskan bukan ?
Gemercik air dari atas langit pun mulai berjatuhan membuat Ana langsung mendongak melihat kaca kafe yang mulai berembun .
Ana mengambil kanvas dan cat air yang sudah di siapkan di dalam tas nya dan alat alat untuk melukis selalu Ana bawa ke manapun .
tidak heran kalau Ana tidak bisa hidup tanpa melukis , dari kecil papih nya selalu mengajarkan melukis dan selalu memperkenalkan hasil hasil lukisan , Ana kecil pun tertawa sangat menyukai lukisan dan sampai Ana memasuki taman kanak kanak Ana sudah mendapatkan banyak piala hasil lomba .
Dan bagi Ana lukisan juga mempunyai arti yang sangat dalam untuk Ana.
Flassback
saat Ana umur 9 tahun saat sedang lomba melukis di tingkat provinsi tiba tiba saja Bunda mendapatkan kabar yang sangat mengejutkan dan seketika dunia Bunda dan Ana hancur seketika .
ya berita tentang Papih nya yang kecelakaan membuat Bunda langsung bergegas ke rumah sakit dan menitipkan Ana kepada guru pembimbing nya , Ana yang tidak tau apa apa pun hanya menangis karena Bunda nya meninggalkan sendiri .
Saat sudah sampai di rumah sakit tiba tiba saja Bunda langsung memeluk Ana ,mencium kepala Ana berkali kali , membuat Ana bingung kenapa Bunda nya menangis ? .
" Bunda kenapa ? , Kenapa Ana di bawa ke rumah sakit , siapa yang sakit Bunda ? , Bunda kenapa nangis Ana ada salah sama Bunda? " Semua yang Ana tanyakan tidak ada satu pun yang Bunda jawab , hanya memeluk dengan erat membuat Ana bertanya tanya .
" Bunda kenapa ?"
" Ana , Papih kecelakaan , Papih udah engga ada sayang " jawab nya sambil memeluk Ana lagi dia tidak kuat harus mengatakan yang sebenarnya terasa sakit melihat wajah anak nya itu .
Ana yang mendengar itu hanya terdiam , mematung seakan akan dunia berhenti degupan jantung Ana terasa kencang , tidak mungkin , ini tidak mungkin tolong , ini pasti bohong kan ? .
" HAHA Bunda bohong sama Ana kan ? , ih Papih mana Bun mau main petak umpet jangan di rumah sakit dong , Papih kan tau Ana engga suka bau obat , suruh Papih udahan dong Bun , mana ya papih biar Ana cari "
" Papih " panggil Ana berjalan ke arah ruangan yang baru saja Bunda keluar dari ruangan itu dengan air mata yang terus mengalir , Bunda yang melihat itu tidak kuat .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo
Teen Fictionmelukis adalah hidup ku apapun yang aku lihat apapun yang aku rasakan akan ku lampiaskan ke dalam lukisan , dia Ana Evania gadis cantik yang pintar dan selalu menjuarai lomba lukis dari kecil karena lukisan nya tidak ada satu pun gagal membuat semua...