melukis adalah hidup ku apapun yang aku lihat apapun yang aku rasakan akan ku lampiaskan ke dalam lukisan , dia Ana Evania gadis cantik yang pintar dan selalu menjuarai lomba lukis dari kecil karena lukisan nya tidak ada satu pun gagal membuat semua...
Tidak kerasa bentar lagi tahun baru tiba , Bunda menatap prihatin melihat anak kesayangan nya itu yang sudah dua hari berdiam di kamar .
Sepulang dari Bali Bunda bertanya tanya mengapa muka Ana seperti tidak ada semangat semangat nya , tapi Ana selalu menjawab dengan senyuman kalau semua nya baik baik saja .
Ana tidak menceritakan masalah Kenzo dan Azka saat di Bali karena tidak mau nama Kenzo jelek di mata Bunda nya .
" Bunda , Ana udah mau ketemu sama Ken belum ? " Tanya Ken dengan wajah yang terlihat sangat kacau , Bunda tau kalau mereka berdua sedang berantem tapi Bunda tidak mau untuk ikut campur . Bunda yakin kalau Ana dan Kenzo bisa menyelesaikan masalah mereka berdua .
" Maaf ya Ken " mendengar itu Kenzo udah tau akhir ucapan Bunda dengan terpaksa Kenzo tersenyum mengangguk .
" Gapapa Bunda , besok Ken coba lagi " balas Kenzo tersenyum.
" Kalau ada apa-apa telepon Ken ya Bun " setelah itu cowok itu pun berpamitan berlalu menuju motor membuka ponsel nya terlebih dahulu apakah Ana membalas pesan nya , ternyata tidak . cewek itu hanya membaca nya tanpa mau membalasnya helaan nafas berat pun Kenzo keluarkan ,lelaki itu kembali ke markas dengan pikiran yang kacau .
Ana dari kamar melihat banyak chat masuk ya siapalagi kalau bukan Kenzo Fernandez yang sudah mengirimkan pesan yang sangat banyak , rasanya ingin sekali membalas chat itu tapi mengingat kejadiaan di Bali dimana cowok itu membentak nya Ana harus memikirkan dua kali untuk membalas chat dari kekasih nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepulang dari Bali Kenzo tidak henti-henti kepikiran dengan Ana , mengingat air mata Ana dan tatapan kecewa cewek itu membuat Kenzo merasa bersalah dan merasakan sakit di hati nya .
***
" Bun kan Ana udah ngomong engga mau ketemu Ken "
" ini bukan Ken " Ana langsung menoleh ka arah pintu dengan sisa air mata dan mata sembab nya , Azka melihat keadaan Ana yang terlihat kacau pun merasa bersalah dan tiga tega .
dengan langkah pelan Azka menghampiri Ana duduk di pinggir kasur , Ana yang melihat kehadiran cowok itu pun langsung membuang muka tidak mau memperlihatkan wajah nya yang sangat kacau.
" Azka ngapain kesini ? " mendengar panggilan Ana itu membuat Azka langsung merasakan sakit bukan nya Azka harus nya senang karena Ana menuruti perkataan nya untuk tidak memanggil kata "Abang" lagi ?
" Na , gue minta maaf . gue tau gue salah engga dengerin penjelasan lo dulu "
Ana melirik ke arah Azka yang sedang menunduk , Ana pun langsung bangun dari tidur nya sambil menatap cowok di depan nya tang masih betak menunduk " Ana udah maafin , tapi jangan gitu lagi ya , Ana sedih kalau orang yang sangat Ana sayang tiba tiba ninggalin Ana "
