" aku merindukan nya , tapi setiap aku merindukannya aku teringat hal bikin aku kecewa kepadanya "
Happy Reading
Ana hari ini datang pagi pagi karena harus mengecek ruangan seni , saat malam hari bu Gina meberikan pesan kalau ruangan seni baru saja kedatangan lukisan lukisan baru yang akan di pajang untuk pameran lomba nanti .
tapi saat membuka pintu tiba tiba ada suara ribut ribut di arah belakang sekolah dengan cepat Ana berlari ke arah belakang sekolah , apa itu Kenzo .
Ana membulatkan mata nya saat melihat kakak kelas nya Vano yang sudah tidak berdaya di tanah dengan baju yang berantakan dan muka yang berdarah di bagian sudut bibir nya .
" Ken , udah " cegah Ana menarik Kenzo untuk mundur , ya Kenzo dan Vano berkelahi Ana juga tidak tau mereka ada masalah apa membuat berkelahi pagi pagi ini .
Kenzo meradankan emosi nya menatap Vano nyalang , Ana mengusap punggu tangan Kenzo agar cowok itu bisa menghilang rasa emosi nya .
Kenzo langsung pergi dari hadapan Ana dengan cepat Ana langsung membantu kak Vano untuk bangun terlihat sangat mengerikan , karena jujur Ana tidak suka dengan perkelahian karena menurutnya menyeramkan darah dimana mana .
" kak bangun , Ana obatin " Vano tersenyum menanggapi ucapan Ana dan membantu Ana yang sedikit kesulitan membantu Vano .
" gapapa kakak bisa sendiri , kamu kembali ke kelas aja " balas nya sambil merasakan nyeri di daerah sudut bibir nya.
" engga kak , ayo kita ke UKS aku obatin luka kakak " Vano menghela nafas dan mengangguk Ana memang sangat keras kepala kalau masalah membantu orang , Vano hanya mengikuti saat Ana membawa ke ruang UKS .
dengan telaten Ana langsung mengambil kotak PK3 di sambil tempat tidur mengambil kapas setelah menuangkan obat nya , Ana menempelkan ke sudut bibir Vano yang luka itu dengan pelan .
" shhh " ringis Vano merasakan sakit tapi juga menatap Ana yang serius mengobati cowok itu
" cantik " ~ batin Vano menatap Ana yang terlihat sangat cantik dan menggemaskan , siapa sih yang tidak suka dengan seorang Ana Alvania gadis pintar dan pendiam ini dan peduli kepada sesama membuat banyak yang ingin menjadi pacar nya tapi tidak ada yang berani untuk mendekati Ana , apalagi akhir akhir ini melihat kebersamaan Ana dengan Kenzo yang membuat nyali nya tambah ciut .
" sebenarnya ada masalah apa kak sama kak Vano ? " tanya Ana saat menyelasaikan ngobatin kakak kelas nya itu .
" kamu tanya sendiri aja sama Kenzo " ucap malas Vano saat nama Kenzo di sebutkan , membuat Ana mengangguk mengerti dan tidak mau menanya lebih jauh , mungkin privasi .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo
Teen Fictionmelukis adalah hidup ku apapun yang aku lihat apapun yang aku rasakan akan ku lampiaskan ke dalam lukisan , dia Ana Evania gadis cantik yang pintar dan selalu menjuarai lomba lukis dari kecil karena lukisan nya tidak ada satu pun gagal membuat semua...